Resource Alam Indonesia (KKGI) cetak rugi US$ 7,51 juta per kuartal III-2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batu bara PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) membukukan kinerja keuangan yang kurang memuaskan hingga kuartal III-2020

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), KKGI memperoleh penjualan neto sebesar US$ 57,13 juta per kuartal III-2020. Jumlah ini turun 29,40% (yoy) dibandingkan penjualan neto di kuartal III-2019 sebesar US$ 80,93 juta.

Jika ditelusuri, mayoritas penjualan batubara KKGI ditujukan ke pasar ekspor sebesar US$ 42,13 juta per kuartal III-2020. Di saat yang sama, perusahaan ini juga meraih penjualan batu bara ke pasar lokal sebanyak US$ 13,30 juta.

Selain itu, KKGI turut mencatatkan penjualan listrik sebesar US$ 1,44 juta dan pendapatan lain-lain sebesar US$ 247.974 hingga kuartal III-2020.

Baca Juga: Kinerja keuangan Resources Alam Indonesia (KKGI) menyusut di semester I

Beban pokok penjualan KKGI mengalami penurunan sebesar 25,98% (yoy) dari US$ 70,42 juta di kuartal III-2019 menjadi US$ 52,12 juta di kuartal III-2020. Beban operasi KKGI juga berkurang 16,92% (yoy) dari US$ 6,38 juta di kuartal III-2019 menjadi US$ 5,30 juta di kuartal III-2020.

KKGI mengalami kerugian selisih kurs sebesar US$ 3,46 juta per kuartal III-2020. Padahal, di kuartal III-2019 KKGI meraih keuntungan selisih kurs sebanyak US$ 623.301.

Setali tiga uang, KKGI menderita kerugian bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 7,51 juta hingga kuartal III-2020. Di periode yang sama tahun sebelumnya, KKGI masih meraih laba bersih sebesar US$ 4,17 juta.

Total aset KKGI hingga kuartal III-2020 mencapai US$ 109,62 juta. Nilai ini turun 13,24% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir tahun 2019 sebesar US$ 126,35 juta.

KKGI memiliki liabilitas sebesar US$ 27,08 juta per kuartal III-2020 atau berkurang 17,86% dibandingkan liabilitas emiten tersebut di akhir tahun 2019 sebesar US$ 32,97 juta.

Ekuitas KKGI juga mengalami penurunan sebesar 11,61% dari US$ 93,38 juta di akhir tahun 2019 menjadi US$ 82,53 juta di akhir kuartal III-2020.

Selanjutnya: Sektor keuangan & tambang menyokong IHSG, ini saham-saham dengan kenaikan tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari