Resource Alam (KKGI) cetak laba bersih US$ 1,97 juta pada kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja positif ditorehkan PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) sepanjang tiga bulan pertama 2021. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih US$ 1,97 juta. Padahal, pada kuartal pertama 2020, KKGI masih menderita kerugian bersih hingga US$ 3,62 juta.

Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan Kamis (24/6), kenaikan bottomline ini terjadi di saat pendapatan KKGI menurun. Sepanjang kuartal pertama 2021, KKGI membukukan pendapatan senilai US$ 19,93 juta, menurun 24,7% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yakniUS$ 26,9 juta.

Jika dirinci, penjualan KKGI terdiri atas pendapatan dari pasar lokal senilai US$ 1,98 juta, yang terdiri atas segmen batubara senilai US$ 1,35 juta, listrik senilai US$ 537.138, dan segmen lainnya senilai US$ 93.328. Penjualan batubara ke pasar ekspor masih mendominasi yakni mencapai US$ 17,95 juta.


Baca Juga: Resource Alam Indonesia (KKGI) merugi US$ 7,32 juta di 2020

Berdasarkan segmen geografis, penjualan  ke Korea menjadi penjualan tertinggi yakni mencapai US$ 6,52 juta. Disusul penjualan ke China senilai US$ 6,11 juta, India senilai US$ 4,75 juta, penjualan  domestic senilai US$ 1,77 juta, penjualan ke  Vietnam senilai US$ 638.705, dan Filipina senilai US$ 119.262.

Hanya saja, sejumlah beban KKGI mengalami penurunan sepanjang kuartal pertama 2021, sehingga mendorong tumbuhnya bottomline. Misalnya, beban pokok penjualan menurun 31,4% dari semula US$ 22,78 juta menjadi US$ 15,64 juta. Beban penjualan menurun 29,62% menjadi US$ 297.425. Beban umum dan administrasi juga menyusut 9,34% menjadi US$ 1,34 juta.

Beban operasi lain juga menyusut signifikan, dari semula US$  6.08 juta menjadi US$ 90.978 pada kuartal pertama 2021. Salah satu sebabnya adalah turunnya kerugian kurs bersih menjadi US$ 612.274 dari semula US$ 6,56 juta. 

 
KKGI Chart by TradingView

Selanjutnya: Resource Alam Indonesia (KKGI) menargetkan produksi 3,6 juta ton batubara tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat