Respect buat Barca, jual hak penamaan Camp Nou buat pendanaan melawan korona



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Barcelona akan menjual hak penamaan stadion Camp Nou selama satu tahun untuk menggalang dana dalam memerangi virus corona. Kabar ini diumumkan klub pada Selasa (21/4).

Mengutip situs www.espn.com, dewan eksekutif klub mengatakan akan menyumbangkan seluruh biaya yang diperoleh dengan menjual hak penamaan Camp Nou untuk memerangi pandemi global. Camp Nou adalah stadion terbesar di Eropa dengan lebih dari 99.000 kursi. Tidak pernah memiliki sponsor sejak dibuka pada tahun 1957.

Baca Juga: Saingi Barcelona, Evergreen Group bangun stadion sepak bola terbesar di dunia


"Kami ingin mengirim pesan universal: Untuk pertama kalinya seseorang akan memiliki kesempatan untuk menuliskan nama mereka di Camp Nou dan pendapatan akan diberikan kepada seluruh umat manusia, bukan hanya Barca," kata wakil presiden klub Jordi Cardoner kepada The Associated Press.

Kata dia, inisiatif ini muncul dalam situasi darurat. "Kami berpikir bahwa kami harus memiliki respons yang sangat cepat," ujarnya.

Asal tahu saja klub telah merencanakan untuk menunggu untuk menjual hak penamaan stadion untuk pertama kalinya di musim 2023-2024. Pada saat itu, klub berharap untuk membawa € 300 juta dibayar di muka untuk kontrak 25 tahun untuk membayar renovasi ke stadion dan fasilitas lainnya.

"Stadion ini akan mempertahankan nama "Camp Nou" selain termasuk sponsor," kata klub.

Baca Juga: Dampak corona, Barcelona berencana gelar laga tanpa penonton hingga awal tahun 2021

Sebagai informasi, Spanyol telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh wabah korona, yang menyebabkan kegagalan pernafasan terutama pada orang tua dan orang sakit. Lebih dari 20.000 orang tewas di Spanyol, jumlah terbanyak meninggal kedua setelah Amerika Serikat. Kota Barcelona dan daerah sekitarnya di timur laut Catalonia telah menjadi zona merah penyebaran virus korona.

Penangguhan sepak bola Spanyol di tengah pandemi telah membuat lubang besar dalam pendapatan Barca sehingga memaksa pemain untuk mengambil pemotongan gaji. Namun, Cardoner mengatakan klub tidak tergoda untuk menggunakan pendapatan hak penamaan sekarang untuk membantu menutup lubang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini