KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya peningkatan kasus harian Covid-19 akibat varian Delta di Indonesia, Lembaga pemeringkat The Standard and Poor’s (S&P) masih mempertahankan peringkat utang atau sovereign credit rating Indonesia pada outlook negatif. Bukan tanpa alasan, lembaga tersebut khawatir peningkatan kasus harian Covid-19 ini akan memperlambat kinerja perekonomian Indonesia. Ini tentunya akan menjadi beban lebih terhadap performa fiskal pemerintah. Menanggapi hal itu, Bank Indonesia (BI) sadar, bahwa kunci dari pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah dengan menyelesaikan masalah kesehatan.
Respons BI atas outlook negatif peringkat utang Indonesia oleh S&P
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya peningkatan kasus harian Covid-19 akibat varian Delta di Indonesia, Lembaga pemeringkat The Standard and Poor’s (S&P) masih mempertahankan peringkat utang atau sovereign credit rating Indonesia pada outlook negatif. Bukan tanpa alasan, lembaga tersebut khawatir peningkatan kasus harian Covid-19 ini akan memperlambat kinerja perekonomian Indonesia. Ini tentunya akan menjadi beban lebih terhadap performa fiskal pemerintah. Menanggapi hal itu, Bank Indonesia (BI) sadar, bahwa kunci dari pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah dengan menyelesaikan masalah kesehatan.