Respons BI pasca Kadin minta anggaran penanganan corona naik jadi Rp 1.600 triliun



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan anggaran pendanaan penanganan Covid-19 dalam negeri menjadi lebih dari Rp 1.600 triliun.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosa Roeslani, mengusulkan, anggaran tersebut berasal dari Bank Indonesia (BI) dengan suku bunga 1% - 2%.

Baca Juga: Hore, Bank BWS (SDRA) setuju bagikan dividen Rp 85,55 miliar


Menanggapi hal tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa berbagai pihak boleh mengungkapkan usulannya. Akan tetapi, bank sentral tetap akan berpegang pada prinsip yang pruden dan berdasarkan tata kelola.

"Saya tegaskan di sini BI punya tiga prinsip dalam melakukan kebijakan, BI yang pruden berdasarkan tata kelola yang baik," ujar Perry, Rabu (29/4) via video conference.

Terperinci, pertama, program pemulihan ekonomi itu adalah program pemulihan dari pemerintah yang berdasarkan program restrukturisasi kredit perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Kuartal I, laba bank besar sudah mulai tergerus

Karenanya, ada peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) no. 1 tahun 2020 yang memungkinkan BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah di pasar perdana.

Editor: Noverius Laoli