KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) meminta maaf setelah Joe Biden mengatakan Vladimir Putin adalah pembunuh. Bahkan Rusia juga mengancam akan membalas Washington kecuali mendapat permohonan maaf. Ketegangan ini merupakan buntut pernyataan Biden dalam wawancara ABC News yang disiarkan sehari sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan dia yakin Presiden Rusia itu seorang pembunuh. Mengutip Reuters, Kamis (18/3), Biden juga menggambarkan Putin sebagai pribadi yang tak memiliki jiwa dan berjanji bahwa Putin akan membayar mahal atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS pada 2020, sesuatu yang dibantah Kremlin.
Respons Rusia setelah Joe Biden sebut Vladimir Putin seorang pembunuh
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) meminta maaf setelah Joe Biden mengatakan Vladimir Putin adalah pembunuh. Bahkan Rusia juga mengancam akan membalas Washington kecuali mendapat permohonan maaf. Ketegangan ini merupakan buntut pernyataan Biden dalam wawancara ABC News yang disiarkan sehari sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan dia yakin Presiden Rusia itu seorang pembunuh. Mengutip Reuters, Kamis (18/3), Biden juga menggambarkan Putin sebagai pribadi yang tak memiliki jiwa dan berjanji bahwa Putin akan membayar mahal atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS pada 2020, sesuatu yang dibantah Kremlin.