KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) dari OCBC NISP blak-blakan soal Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS) tertanggal 12 Juli 2023 lalu. Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Mahendra Koesumawardhana menyampaikan pihaknya masih terus berupaya untuk mendorong peningkatan aset, mengingat POJK tersebut mensyaratkan bahwa kewajiban spin off jika UUS sudah memiliki aset Rp 50 triliun atau separuh dari bank induknya. Sementara tercatat per Juni 2023, aset UUS OCBC NISP masih sebesar Rp 8,55 triliun, dan aset bank induknya tercatat sebesar Rp 245,45 triliun. Ini artinya untuk aset UUS sendiri masih jauh dari yang disyaratkan OJK.
Respons Soal Spin Off, UUS OCBC NISP Blak-blakan Soal Upayanya Tingkatkan Aset
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) dari OCBC NISP blak-blakan soal Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS) tertanggal 12 Juli 2023 lalu. Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Mahendra Koesumawardhana menyampaikan pihaknya masih terus berupaya untuk mendorong peningkatan aset, mengingat POJK tersebut mensyaratkan bahwa kewajiban spin off jika UUS sudah memiliki aset Rp 50 triliun atau separuh dari bank induknya. Sementara tercatat per Juni 2023, aset UUS OCBC NISP masih sebesar Rp 8,55 triliun, dan aset bank induknya tercatat sebesar Rp 245,45 triliun. Ini artinya untuk aset UUS sendiri masih jauh dari yang disyaratkan OJK.