MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Jumlah pemudik di tahun 2024 diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Musim mudik saat Lebaran adalah waktu yang penting bagi banyak keluarga di seluruh Indonesia. Namun, perjalanan mudik seringkali menyimpan tantangan, seperti kurangnya fasilitas yang memadai yang mengedapankan kebutuhan khusus untuk anak-anak. Menurut hasil survei “Potensi Pergerakkan Masyarakat selama Lebaran 2024”, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, memperlihatkan bahwa sebanyak 71,7% atau sebanyak 193,6 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Dari jumlah tersebut sebanyak 30% atau sekitar 57 juta usia anak yang akan ikut mudik bersama orang tuanya . Perjalanan menggunakan transportasi darat seperti bis, mobil, dan sepeda motor merupakan salah satu transportasi yang dipilih masyarakat untuk melakukan mudik. Dalam perjalanannya ada banyak Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau yang lebih dikenal dengan Rest Area.
Baca Juga: Tips Menulis Ucapan Lebaran via Whattsap ala Kimbab Family Namun masalahnya, belum semua memiliki fasilitas yang ramah anak, fasilitas tersebut sebaiknya terdiri dari ruang laktasi/ibu menyusui, taman bermain, sanitasi yang bersih, dan area istirahat yang aman dan nyaman bagi anak-anak dari gangguan asap rokok, knalpot, kebisingan maupun risiko keselamatan lainnya. Dengan adanya fasilitas yang sesuai, diharapkan para pengemudi dapat beristirahat dengan tenang sambil memastikan keselamatan dan kebahagiaan buah hati mereka. Save the Children Indonesia mengimbau Pemerintah dan berbagai pihak untuk dapat menyediakan tempat istirahat atau Rest Area yang ramah anak sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi risiko gangguan tumbuh kembang dan kesehatan anak. “Banyaknya kejadian kecelakaan menurut berbagai laporan alasan utama adalah kelelahan berkendara. Salah satu alasan keluarga tidak beristirahat selain ingin cepat sampai, disisi lain juga tempat istirahat yang tidak memadai atau kurang nyaman untuk anak. Maka dari itu, kami mendorong pentingnya penyediaan fasilitas tempat istirahat yang ramah anak, dan juga ibu hamil serta ibu menyusui. Hal ini tentu sebagai upaya mitigasi terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.” Tegas Tata Sudrajat / Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication and Media – Save the Children Indonesia dalam siaran pers, Jumat (5/4).