JAKARTA. Menjamurnya restoran cepat saji atau fast food di Tanah Air, telah mendorong permintaan akan bahan baku lada. Meski permintaan tinggi, namun tidak diimbangi oleh produksi yang memadai. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi lada hanya akan tumbuh 1,1% menjadi 89.000 ton. Minimnya ketersediaan lahan, diklaim sebagai penghambat produksi lada tidak naik signifikan. Saat ini hanya 2 provinsi yang menjadi tulang punggung produksi lada. Yakni, Bangka Belitung dan Lampung.
Restoran cepat saji menjamur, lada kian dicari
JAKARTA. Menjamurnya restoran cepat saji atau fast food di Tanah Air, telah mendorong permintaan akan bahan baku lada. Meski permintaan tinggi, namun tidak diimbangi oleh produksi yang memadai. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi lada hanya akan tumbuh 1,1% menjadi 89.000 ton. Minimnya ketersediaan lahan, diklaim sebagai penghambat produksi lada tidak naik signifikan. Saat ini hanya 2 provinsi yang menjadi tulang punggung produksi lada. Yakni, Bangka Belitung dan Lampung.