JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan restrukturisasi 19 PDAM dapat selesai pada tahun ini. Danny Sutjiono, Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya mengatakan saat ini ada 171 PDAM dinyatakan sehat, sebanyak 157 PDAM kurang sehat, lalu 28 PDAM dikategorikan restrukturisasi dan sakit. "PDAM yang masuk restrukturisasi itu memiliki total nilai utang sebanyak Rp 4 triliun," kata Danny, Selasa (13/5). Dari total 28 PDAM yang direstrukturisasi, sebanyak 9 PDAM masih dinyatakan sakit karena belum menyerahkan business plan untuk syarat restrukturisasi. Sehingga yang dapat dirstruktirisasi di tahun ini diperkirakan hanya 19 PDAM terlebih dulu. "Tahun ini memang tak ada anggaran APBN untuk yang sembilan itu," ujar Danny. Saat ini penanganan untuk 9 PDAM ditangani oleh Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Kementerian Keuangan. Setiap tahapan yang dilakukan butuh waktu sekitar 1 sampai 2 bulan. Perkiraannya total utang sekitar Rp 250 miliar. "Kendalanya dalam mengikuti restrukturisasi seperti telah bekerjasama dengan swasta," kata Danny.
Restrukturisasi 19 PDAM selesai akhir tahun ini
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan restrukturisasi 19 PDAM dapat selesai pada tahun ini. Danny Sutjiono, Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya mengatakan saat ini ada 171 PDAM dinyatakan sehat, sebanyak 157 PDAM kurang sehat, lalu 28 PDAM dikategorikan restrukturisasi dan sakit. "PDAM yang masuk restrukturisasi itu memiliki total nilai utang sebanyak Rp 4 triliun," kata Danny, Selasa (13/5). Dari total 28 PDAM yang direstrukturisasi, sebanyak 9 PDAM masih dinyatakan sakit karena belum menyerahkan business plan untuk syarat restrukturisasi. Sehingga yang dapat dirstruktirisasi di tahun ini diperkirakan hanya 19 PDAM terlebih dulu. "Tahun ini memang tak ada anggaran APBN untuk yang sembilan itu," ujar Danny. Saat ini penanganan untuk 9 PDAM ditangani oleh Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Kementerian Keuangan. Setiap tahapan yang dilakukan butuh waktu sekitar 1 sampai 2 bulan. Perkiraannya total utang sekitar Rp 250 miliar. "Kendalanya dalam mengikuti restrukturisasi seperti telah bekerjasama dengan swasta," kata Danny.