KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelanjutan proses restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) sepertinya masih diselimuti tanda tanya. Menjelang berakhirnya tahun 2017 ini, belum ada titik terang dari perubahan skema restrukturisasi salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia ini. Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi Idris menyebut sampai saat ini pihaknya masih menunggu proposal skema baru dari pengelola statuter. "Nanti akan kami kaji lagi dari situ apakah skema lama masih dilanjutkan, diperbaharui, atau diubah total," katanya, Kamis (21/12). Ia masih belum mau menjelaskan detail perkembangan proses restrukturisasi saat ini. Namun ia mengakui memang ada sejumlah poin dalam skema lama yang berjalan tidak sesuai dengan rencana. Misalnya saja rencana rights issue dari PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) atau dulunya bernama PT Evergreen Invesco, yang merupakan bagian dari rencana awal proses restrukturisasi AJBB. Rencana penerbitan saham baru dari perusahaan tersebut memang terus berlarut-larut. "Rencana dari GREN sepertinya tak bisa diteruskan," ungkap Riswinandi. Aksi penerbitan saham baru ini sebelumnya disiapkan sebagai salah satu sumber dana dalam proses restrukturisasi AJBB. Sebelumnya, GREN dan anak usahanya PT Pacific Multi Industri membeli seluruh saham anak usaha AJBB yaitu PT Bumiputera 1912. Perusahaan ini disiapkan untuk melanjutkan dua lini bisnis yaitu di bidang asuransi dan properti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Restrukturisasi AJB Bumiputera masih buram
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelanjutan proses restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) sepertinya masih diselimuti tanda tanya. Menjelang berakhirnya tahun 2017 ini, belum ada titik terang dari perubahan skema restrukturisasi salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia ini. Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi Idris menyebut sampai saat ini pihaknya masih menunggu proposal skema baru dari pengelola statuter. "Nanti akan kami kaji lagi dari situ apakah skema lama masih dilanjutkan, diperbaharui, atau diubah total," katanya, Kamis (21/12). Ia masih belum mau menjelaskan detail perkembangan proses restrukturisasi saat ini. Namun ia mengakui memang ada sejumlah poin dalam skema lama yang berjalan tidak sesuai dengan rencana. Misalnya saja rencana rights issue dari PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) atau dulunya bernama PT Evergreen Invesco, yang merupakan bagian dari rencana awal proses restrukturisasi AJBB. Rencana penerbitan saham baru dari perusahaan tersebut memang terus berlarut-larut. "Rencana dari GREN sepertinya tak bisa diteruskan," ungkap Riswinandi. Aksi penerbitan saham baru ini sebelumnya disiapkan sebagai salah satu sumber dana dalam proses restrukturisasi AJBB. Sebelumnya, GREN dan anak usahanya PT Pacific Multi Industri membeli seluruh saham anak usaha AJBB yaitu PT Bumiputera 1912. Perusahaan ini disiapkan untuk melanjutkan dua lini bisnis yaitu di bidang asuransi dan properti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News