Restrukturisasi bikin kredit Bank Banten susut 14%



JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk mencatat penurunan penyaluran kredit sampai Februari 2017. Sampai dua bulan pertama 2017 ini kredit bank berkode saham BEKS ini turun 14% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 3,32 triliun.

Penurunan kredit ini karena langkah restrukturisasi. Untuk meningkatkan penyaluran kredit tahun ini Bank Banten akan meningkatkan penyaluran kredit konsumer. Kredit konsumer ini terdiri dari 65% untuk Kredit Karya Banten untuk PNS dan 35% untuk kredit pensiunan.

Salah satu strategi mendorong kredit konsumer menurut Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Bisnis I Bank Banten yaitu dengan meningkatkan penyaluran kredit pola channeling. Pada (24/2) lalu misalnya Bank Banten mengucurkan kredit dengan pola channeling sebesar Rp 100 miliar dengan menggandeng BPR Dana Raya.


Diharapkan pada akhir 2017 penyaluran kredit bank Banten akan positif. Lungguk Gultom, Plt Direktur Utama Bank Banten mengatakan untuk meningkatkan kinerja 2017, bank akan terus melakukan perbaikan dari sisi bisnis dan manajemen risiko.

“Apalagi kami didukung oleh Pemprov Banten sebagai pemegang saham pengendali,” ujar Lungguk dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3).

Walaupun dari sisi intermediasi pada Februari 2017 mengalami penurunan, namun dari sisi pendanaan DPK tercatat Bank Banten masih positif. Tecatat DPK (dana pihak ketiga) Bank Banten naik 10,38% yoy menjadi Rp 5,3 triliun.

Selain itu aset Bank Banten naik 17,4% yoy menjadi Rp 6,49 triliun. Selain itu dari sisi permodalan pada Februari 2017 juga CAR bank Banyen sebesar 13,39% atau naik 8.04% dari tahun sebelumnya.

Sedangkan dari sisi provitabilitas, Lungguk belum mau merinci berapa realisasi Februari. Sebagai gambaran pada Januari 2017 lalu, Bank Banten masih mencatat kerugian Rp 19,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto