KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mencatatkan penurunan outstanding restrukturisasi kredit terdampak Covid-19. Per September 2022, jumlahnya sudah menurun menjadi Rp 59,5 triliun atau hanya 9,6% dari total kredit perseroan. Berdasarkan materi paparan kinerja BNI kuartal III 2022, jumlah oustanding restrukturisasi Covid-19 sudah berkurang Rp 12,6 triliun dibandingkan akhir tahun lalu. Per Desember 2021 masih tercatat sebesar Rp 72,1 triliun, lalu pada Maret 2022 turun menjadi Rp 69,6 triliun dan pada Juni turun lagi menjadi Rp 62,9 triliun. Dari jumlah restrukturisasi kredit itu, sebanyak 83% masih dalam kategori beresiko rendah, lalu sekitar 13,1% dalam perhatian khusus dan 3,9% masuk kategori non performing loan (NPL).
Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19 BNI Sudah Turun Jadi Rp 59,5 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mencatatkan penurunan outstanding restrukturisasi kredit terdampak Covid-19. Per September 2022, jumlahnya sudah menurun menjadi Rp 59,5 triliun atau hanya 9,6% dari total kredit perseroan. Berdasarkan materi paparan kinerja BNI kuartal III 2022, jumlah oustanding restrukturisasi Covid-19 sudah berkurang Rp 12,6 triliun dibandingkan akhir tahun lalu. Per Desember 2021 masih tercatat sebesar Rp 72,1 triliun, lalu pada Maret 2022 turun menjadi Rp 69,6 triliun dan pada Juni turun lagi menjadi Rp 62,9 triliun. Dari jumlah restrukturisasi kredit itu, sebanyak 83% masih dalam kategori beresiko rendah, lalu sekitar 13,1% dalam perhatian khusus dan 3,9% masuk kategori non performing loan (NPL).