Restrukturisasi rampung, keuangan BRMS lebih sehat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi keuangan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) saat ini membaik. Sebab, urusan utang perusahaan sudah terurai.

BRMS beberapa waktu lalu melakukan konversi utang ke saham atas kewajiban senilai US$ 232 juta. Dengan tuntasnya restrukturisasi utang itu, keuangan BRMS menjadi lebih sehat.

Rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) membaik jadi 0,27 kali dari sebelumnya 0,44 kali. Restrukturisasi tersebut juga membuat beban keuangan BRMS menjadi lebih ringan, turun 41% menjadi US$ 63 juta dari sebelumnya US$ 107 juta.


"Kerugian per saham juga berkurang," ujar Andrew Neale, Chief Executive Officer (CEO) & President Director BRMS, Senin (2/4).

Selain menjadi lebih sehat, likuiditas perusahaan ke depan juga berpotensi meningkat. Sebab, BRMS tengah dalam proses lanjutan divestasi 51% saham anak usahanya, PT Dairi Prima Mineral (DPM) kepada Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC) sebelum semester II tahun ini.

BRMS diperkirakan bakal meraup dana segar sekitar US$ 198 juta melalui divestasi anak usahanya yang bergerak di sektor mineral itu. "Dana itu akan melengkapi pengurangan (deleveraging) utang dalam neraca keuangan BRMS," imbuh Andrew.

Hal itu penting bagi BRMS, sebab, divestasi itu juga nantinya akan memberikan fleksibilitas pendanaan bagi BRMS untuk memulai konstruksi tambang emas di Palu pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini