KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Grup Bakrie makin gencar merestrukturisasi utang. Kali ini, giliran PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yang akan memperbaiki kondisi utang dengan cara melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias private placement. Lantaran total liabilitas UNSP telah mencapai 96% dari aset, perusahaan perkebunan ini berniat melakukan private placement dengan cara mengkonversikan sebagian utang senilai Rp 338,43 miliar menjadi saham baru. Nantinya, utang tersebut akan diubah menjadi saham seri B. Utang tersebut terdiri dari utang yang dimiliki UNSP terhadap beberapa kreditur, diantaranya Indo Alam Resources Pte Ltd (IAR) dengan pokok pinjaman sebesar Rp 130,95 miliar, lalu PT Mateo Sagraha Altantis sebesar Rp 67,08 miliar, PT Lingga Manik sebesar Rp 12,08 miliar, Leonard Djajali senilai Rp 58,33 miliar, dan Loh Thim Fatt senilai Rp 69,99 miliar.
Restrukturisasi utang, Bakrie Sumatera akan private placement
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Grup Bakrie makin gencar merestrukturisasi utang. Kali ini, giliran PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yang akan memperbaiki kondisi utang dengan cara melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias private placement. Lantaran total liabilitas UNSP telah mencapai 96% dari aset, perusahaan perkebunan ini berniat melakukan private placement dengan cara mengkonversikan sebagian utang senilai Rp 338,43 miliar menjadi saham baru. Nantinya, utang tersebut akan diubah menjadi saham seri B. Utang tersebut terdiri dari utang yang dimiliki UNSP terhadap beberapa kreditur, diantaranya Indo Alam Resources Pte Ltd (IAR) dengan pokok pinjaman sebesar Rp 130,95 miliar, lalu PT Mateo Sagraha Altantis sebesar Rp 67,08 miliar, PT Lingga Manik sebesar Rp 12,08 miliar, Leonard Djajali senilai Rp 58,33 miliar, dan Loh Thim Fatt senilai Rp 69,99 miliar.