Reswara targetkan produksi batubara 8,8 juta ton



JAKARTA. Anak usaha PT ABM Investama yang bergerak di sektor batubara, PT Reswara Minergi Hartama optimistis bisa meningkatkan produksi batubara tahun ini. Seiring mulai stabilnya harga batubara, perusahaan ini berupaya meningkatkan produksi untuk menyuplai kebutuhan batubara bagi pembangkit listrik, selain pasar ekspor.

Reswara memiliki tiga tambang yakni di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang dimiliki anak usaha yakni PT Tunas Inti Abadi. Adapun sisanya di Aceh di bawah anak usaha PT Mifa Bersaudara serta PT Bara Energi Lestari. Sepanjang 2016, produksi dari tiga tambang itu mencapai 6,35 juta ton.

Feriwan Sinatra, Direktur Utama PT Reswara Minergi Hartama mengatakan, tahun ini tambang di TIA akan tetap dipertahankan di level 5,8 juta ton. Sementara untuk dua tambang di Aceh akan dipacu produksinya menyentuh 3 juta ton. Artinya secara keseluruhan perusahaan pada tahun ini akan memproduksi 8,8 juta ton.


Ada sedikit perbedaan dari kualitas batubara dari tambang Aceh dengan di Kalimantan Selatan, untuk di Aceh memiliki kalori 3.400 Kkal/kg dengan pasar mayoritas ke India. Sedangkan tambang di Kalimantan Selatan itu berkalori 4.100 Kkal/kg. Pasar tambang ini juga India.

Dengan letak tambang di Aceh yang tak terlalu jauh dari India, perusahaan ini yakin harga batubaranya bisa lebih kompetitif dibanding dengan produsen batubara lain. Selain itu, dari cost distribution juga bisa lebih menguntungkan. Oleh karena itu, "Saya yakin baik dari dalam negeri maupun pasar luar negeri akan menyerap produksi batubara perusahaan," ujar dia kepada KONTAN, Jumat (20/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini