KONTAN.CO.ID - Jelang lebaran lalu, Windayati sibuk melayani orderan kue-kue kering seperti nastar, kastengel dan choco chips. Menyadari permintaan pesanan tinggi, wanita yang berasal dari Desa Wage, Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur itu memanfaatkan momentum lebaran untuk menyajikan inovasi baru berupa tampilan kue yang lebih menarik. Pesanan pun datang dari berbagai kalangan, salah satunya pemerintah dinas daerah setempat yang pesan dalam jumlah banyak, sehingga membuat pendapatan usaha Windayati meningkat drastis saat bulan Ramadan. Windayati biasanya hanya mendapat omzet sekitar Rp2.5 juta hingga Rp3 juta rupiah di bulan biasa. Namun, selama bulan Ramadan pendapatannya bisa mencapai Rp10 juta. "Banyak yang mencari kue-kue kering untuk lebaran, sehingga saya memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat inovasi baru, yaitu nastar berbentuk bunga dengan selai di luar. Selain nastar bunga, saya juga menawarkan produk kastengel dan kue kering butter choco chips," kata Windayati.
Berkat usahanya itu, jenama Retas Snacks And Cookies miliknya itu kini juga sudah memiliki banyak pelanggan. Terlebih cemilan yang dijual juga cukup murah berkisar Rp50.000 hingga Rp100.000, tergantung pada beratnya.
Baca Juga: Promo Payday BRI di Feel Matcha Berikan Diskon Rp20.000 untuk Semua Produk Windayanti bercerita sudah merintis usaha sejak tahun 2019 dengan modal awal Rp1 juta. Berawal dari hobi membuat kue, Windayati kemudian membulatkan tekadnya untuk berani berbisnis usaha kue. "Usaha ini berawal dari hobi saya yang suka memasak dan suka membuat kue. Lalu, biasanya kalau beli di luar rasanya sering tidak sesuai, jadi akhirnya saya produksi sendiri," ungkapnya. Pelan tapi pasti usahanya semakin berkembang dan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Wanita berusia 48 tahun itu kini mempekerjakan tiga orang karyawan untuk menjalan usaha kue kering yang juga menjadi salah satu unit usaha Griya Kreatif Private miliknya. KUR Mikro BRI Di Balik Perkembangan Usaha Kue Kering Perkembangan usaha kue kering Retas Snacks And Cookies milik Windayati sejatinya tidak bisa dipisahkan dari akses pembiayaan. Program KUR Mikro dari BRI menjadi salah satu pendorong utama dalam menjalankan usaha kue kering dan memenuhi pesanan para konsumen. Windayati, tercatat sebagai nasabah aktif BRI tercatat telah mendapatkan KUR Mikro BRI. Tidak hanya mendapatkan bantuan permodalan, BRI juga memberikan dukungan penuh dalam pengembangan usaha Windayati melalui pendampingan dan pelatihan. "Selain modal, BRI juga memberikan pendampingan usaha dan pelatihan. Saya tergabung dalam rumah BUMN yang memberikan berbagai pelatihan mulai dari peningkatan produk, kemasan, pemasaran, hingga strategi digital marketing," pungkasnya. Windayati merasakan dukungan BRI berperan penting dalam kemajuan usaha kue keringnya. Ia berharap BRI dapat terus memberikan dukungan kepada dirinya untuk terus mengembangkan usaha kuenya. Pasalnya, sebagai pelaku usaha mikro menghadapi tantangan pada aspek pemasaran dan persaingan dengan produsen-produsen besar. Seperti diketahui, BRI merupakan perbankan di Indonesia yang menjadi penyalur KUR terbesar, yang setiap tahunnya terus meningkat. Sepanjang tahun 2023 lalu, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur dengan mayoritas penyaluran KUR untuk sektor produksi. Di tahun 2024 ini, BRI menjadi penyalur KUR terbesar dengan alokasi Rp165 triliun.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan optimismenya bahwa BRI dapat menyalurkan KUR tersebut sebelum tahun 2024 berakhir. Optimisme itu tak lepas dari strategi yang telah disusun perseroan pada percepatan graduasi atau upaya menaikkelaskan nasabah eksisting, dan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca Juga: Belanja Sepatu Keren Pakai Kartu Debit dan Kredit BRI Diskon 10% di Tiga Brand Ini “BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM. Kisah produsen sekaligus pelaku UMKM Kue Kering ini menjadi salah satu contoh bagaimana pembiayaan yang diberikan serta pendampingan usaha yang kami berikan dapat mendorong kapasitas usaha pelaku UMKM”, tegasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal