Retreat beras rekomendasikan moratorium konversi lahan



JAKARTA. Ketersediaan lahan menjadi kunci penting dalam mencapai surplus beras 10 juta ton pada 2015. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, untuk menjamin ketersediaan lahan, maka review dalam bentuk retreat beras yang digelar di Kementerian Pertanian, Senin (19/9), akan merekomendasikan agar diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai moratorium konversi lahan."Ada semacam moratorium dulu untuk konversi lahan sebelum kita menyelesaikan pencetakan sawah-sawah baru. Sebab kalau tidak, kita akan kesulitan meningkatkan itu karena konversi lahan cukup besar per tahun," kata Hatta ketika ditemui wartawan saat akan meninggalkan kantor pusat Kemtan di Ragunan.Kemtan mencatat, setiap tahunnya ada 100.000 hektare (ha) lahan sawah yang beralih fungsi. Kebanyakan lahan persawahan ini beralih fungsi menjadi permukiman penduduk dan sarana umum seperti jalan bebas hambatan dan jalan raya.Hatta mengatakan, dalam retreat yang dihadiri sembilan gubernur dan sejumlah menteri itu, para kepala daerah mengatakan sanggup mewujudkan target surplus 10 juta ton beras pada 2015. Namun mereka mengajukan syarat harus ada dana dari pemerintah untuk mendukung produksi dan kebijakan yang bisa menahan laju konversi lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini