KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto dan emas menjadi instrumen investasi dengan imbal hasil tertinggi di Maret 2024. Penguatan kedua instrumen ini diperkirakan masih akan berlanjut. Berdasarkan data yang dihimpun KONTAN, Bitcoin (BTC) menjadi aset dengan return tertinggi sebesar 12,27% secara bulanan (MoM) ke US$ 70.040. Disusul emas Antam (harga
buyback) sebesar 9,75% MoM ke Rp 1.249.000, dan emas spot 8,94% MoM ke US$ 2.238 per ons troi, serta Ethereum (ETH) yang naik 3,79% MoM ke US$ 3.560.
Baca Juga: Pasar Kripto Cenderung Tertekan, Ini Penyebabnya CEO PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) Guntur Putra mengatakan, penguatan aset kripto dan emas dipengaruhi sejumlah faktor. Untuk aset kripto, ia melihat didorong dari adopsi institusional yang semakin meningkat, seperti Blackrock Ishares Bitcoin Trust dan lainnya. Selain itu, juga tingginya permintaan dari investor ritel, serta berbagai pengumuman dan dukungan dari perusahaan besar terkait penggunaan BTC sebagai alat pembayaran. "Di samping itu, untuk
underlying BTC ada jadwal '
halving'," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/4). Sementara itu, penguatan harga emas dipicu oleh kekhawatiran akan ketidakstabilan geopolitik global, inflasi yang meningkat, dan permintaan yang kuat dari investor sebagai aset
safe haven. Guntur berpandangan, kedua instrumen itu masih akan naik. Sebab, sentimen-sentimen tersebut masih akan berlanjut. Ia memproyeksikan harga BTC bisa mencapai US$ 80.000 sedangkan emas spot diperkirakan mencapai Rp 1,2 juta per ons troi.
Baca Juga: Pertimbangkan Likuiditas, Ini Tips Investasi dari COO Lakuemas Geoffrey Aten Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menilai, harga emas untuk jangka menengah diperkirakan masih akan menuju ke US$ 2.300. "Namun kenaikan besar belakangan ini mungkin berpotensi terimbas aksi
profit taking," katanya. Walau demikian, ia melihat harga emas masih akan trending lebih tinggi di bulan ini dengan range US$ 2.200 - US$ 2.315. Namun dengan catatan data-data ekonomi AS yang lebih lemah, pidato dovish serta eskalasi tensi China US, perang Ukraina, dan Israel-Hamas. Dengan demikian, Lukman berpandangan harga emas di akhir tahun berpotensi di kisaran US$ 2.350 - US$ 2.500 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli