JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap atau fixed income mencatat kinerja cemerlang tahun lalu. Memasuki tahun 2012, tren bunga acuan diprediksi akan turun. Pamor reksadana beraset dasar obligasi diperkirakan masih menarik meski potensi kenaikan return cenderung terbatas. Grace N. Wiragesang, Associate Director Mega Capital Investama, menuturkan, penurunan bunga acuan bisa mengerek harga obligasi. "Nilai Aktiva Bersih fixed income bisa ikut terangkat," kata dia, Kamis (5/1). Edbert Surjayaja, analis Infovesta Utama, menambahkan, reksadana pendapatan tetap adalah pilihan realistis di tengah masih tingginya volatilitas pasar saham. Bagi investor berkarakter konservatif, reksadana itu menjadi pilihan karena tawaran imbal hasil yang relatif stabil.
Return fixed income dibatasi tren bunga dan beban pajak
JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap atau fixed income mencatat kinerja cemerlang tahun lalu. Memasuki tahun 2012, tren bunga acuan diprediksi akan turun. Pamor reksadana beraset dasar obligasi diperkirakan masih menarik meski potensi kenaikan return cenderung terbatas. Grace N. Wiragesang, Associate Director Mega Capital Investama, menuturkan, penurunan bunga acuan bisa mengerek harga obligasi. "Nilai Aktiva Bersih fixed income bisa ikut terangkat," kata dia, Kamis (5/1). Edbert Surjayaja, analis Infovesta Utama, menambahkan, reksadana pendapatan tetap adalah pilihan realistis di tengah masih tingginya volatilitas pasar saham. Bagi investor berkarakter konservatif, reksadana itu menjadi pilihan karena tawaran imbal hasil yang relatif stabil.