Return on asset Mandiri Tunas Finance susut di semester I, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio profitabilitas PT Mandiri Tunas Finance (MTF) turun. Ini terlihat dari penurunan return on asset (RoA).

Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, sampai dengan Semester I 2019, MTF membukukan RoA sebesar 2,9%. Rasio ini turun dibandingkan periode sama di tahun 2018 yakni 3,4%.

Baca Juga: Soal dugaan kasus korupsi dalam pemberian kredit, Bank BTN angkat bicara


Menurutnya, penurunan RoA itu dipengaruhi pencapaian bisnis MTF yang tidak sesuai target. "Penurunan karena persaingan yang ketat akibat pasar Mobil baru yang tidak tumbuh. Sehingga secara Margin dan fee based turun," kata Harjanto Tjitohardjojo kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).

"Akibat bencana alam yang berakibat Ke rechedule pembayaran,"lanjutnya.

RoA sendiri, merupakan instrumen untuk mengukur kemampuan suatu multifinance, dalam menghasilkan keuntungan dari aset yang dimilikinya. Semakin tinggi RoA berarti rasio profitabilitas multifinance semakin baik dari segi penggunaan aset.

Baca Juga: Tawarkan alternatif pembiayaan pendidikan, Koinworks luncurkan Dekade

Sedangkan dari sisi aset, MTF mencatatkan pertumbuhan sebesar 23,3%, dari Rp 15 triliun pada Juni tahun 2018 menjadi Rp 18,5 triliun pada Juni 2019. Sementara total booking pembiayaan MTF per Juni 2019 mencapai Rp 13.5 triliun, naik tipis dari Juni 2018 senilai Rp 13.4 triliun.

Sampai akhir 2019, MTF menargetkan RoA di kisaran 3%, atau sama dengan tahun 2018. Demi memenuhi target RoA tersebut, MTF akan melakukan beberapa langkah strategis.

"MTF meningkatkan pembiayaan multiguna, menggarap pasar mobil komersil, fleet customer atau coorporate, dan kerjasama platform digital," kata Harjanto.

Baca Juga: Pembiayaan bagi pengembangan UKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi