KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio profitabilitas perbankan dari sisi return on asset (ROA) secara industri masih terus mencatatkan pertumbuhan dari 2,48% menjadi 2,52% secara tahunan di bulan November 2018 lalu. Namun, bila dirinci kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan modal minimum Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun relatif stabil dari 1,84% di November 2017 menjadi 1,82% pada periode yang sama tahun lalu. Alhasil, sejumlah bank BUKU III yang dihubungi Kontan.co.id pun hanya mematok ROA stagnan di tahun ini. Ambil contoh, PT Bank OCBC NISP Tbk yang mencatatkan ROA naik dari 1,96% menjadi 2,1%. Pencapaian tersebut disebabkan perolehan laba bersih perseroan naik 21% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,63 triliun. Jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kenaikan aset yang naik 13% yoy dari Rp 153,77 triliun menjadi Rp 173,58 triliun.
"Pendorongnya (kenaikan ROA) adalah berkurangnya jumlah allowance (tunjangan) yang diperlukan. Sehingga meningkatkan laba yang relatif lebih cepat daripada kenaikan aset," ujar Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja kepada Kontan.co.id, Senin (4/2). Meski melihat adanya potensi kenaikan, Parwati lebih memilih memasang target ROA moderat alias stabil di tahun 2019.