Return reksadana campuran insight generate balanced fund tumbuh 16,13% di kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kinerja reksadana campuran yang unggul secara rata-rata, produk reksadana Insight Generate Balanced Fund turut merasakan kinerja tinggi. Infovesta Utama mencatat kinerja reksadana milik Insight Investments Management ini menjadi reksadana campuran yang tumbuh paling tinggi di kuartal I 2019 sebesar 16,13%.

Camar Remoa, Fund Manager Insight Investments Management membeberkan strategi pengelolaan reksadananya. Reksadana ini memiliki komposisi 40%-79% di aset obligasi dengan tujuan memperoleh return yang lebih stabil.

Sedangkan, porsi saham di reksadana ini sebesar 20%-59% dan dimanfaatkan untuk mencari aplha return. Sementara, porsi cash sebesar 10%-20% dimanfaatkan untuk menjadi buffer bila market berbalik arah.


Berdasarkan alokasi aset tersebut, Camar mengatakan saat ini kinerja aset saham lah yang memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan kinerja. Namun, ke depan Camar mengaku masih akan fokus mengelola aset obligasi agar memperoleh return stabil dengan tetap memanfaatkan porsi saham untuk mencari alpha return.

Dalam memilih saham, Camar membagi kembali sebesar 60% hingga 80% merupakan saham big cap dan sisanya Camar aktif melakukan trading pada saham middle dan small cap dengan porsi 20% hingga 40%.

Sedangkan, dalam memilih obligasi, Camar fokus pada obligasi pemerintah tenor panjang terutama seri lima hingga 10 tahun. Namun, penyesuaian tenor yang dipilih mengikuti kondisi pasar.

Sementara, obligasi korporasi dipilih dengan menyaring obligasi non BUMN dengan minimum rating A- dan obligasi BUMN dengan minimum rating BBB.

"Kami melihat kinerja pasar saham dan obligasi masih akan positif hingga akhir tahun didorong berbagai sentimen positif baik dari global maupun domestik, ditambah biasanya kinerja pasar saham secara historical selalu positif di tahun pemilu," kata Camar, Selasa (2/4).

Hingga akhir tahun, Camar mengindikasikan target return reksadana ini berada di 20%-25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi