KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana campuran melemah seiring koreksi yang terjadi di pasar obligasi dan saham. Secara year to date (ytd) per Februari 2018, kinerja rata-rata reksadana campuran yang tercermin pada Infovesta Balanced Fund Index masih tumbuh sebesar 2,69%. Namun, khusus Februari, kinerja indeks reksadana tersebut minus 0,24%. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan kinerja reksadana campuran disebabkan sebagian besar manajer investasi cenderung memberi porsi obligasi yang lebih besar dibandingkan saham dalam portofolionya. Menurut Wawan, koreksi yang terjadi di pasar obligasi relatif lebih parah dibandingkan di pasar saham. “Gejolak di pasar obligasi saling berkorelasi dengan koreksi nilai tukar rupiah belakangan ini,” terangnya, Senin (5/3).
Return reksadana campuran minus 0,24% pada Februari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana campuran melemah seiring koreksi yang terjadi di pasar obligasi dan saham. Secara year to date (ytd) per Februari 2018, kinerja rata-rata reksadana campuran yang tercermin pada Infovesta Balanced Fund Index masih tumbuh sebesar 2,69%. Namun, khusus Februari, kinerja indeks reksadana tersebut minus 0,24%. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan kinerja reksadana campuran disebabkan sebagian besar manajer investasi cenderung memberi porsi obligasi yang lebih besar dibandingkan saham dalam portofolionya. Menurut Wawan, koreksi yang terjadi di pasar obligasi relatif lebih parah dibandingkan di pasar saham. “Gejolak di pasar obligasi saling berkorelasi dengan koreksi nilai tukar rupiah belakangan ini,” terangnya, Senin (5/3).