Return reksadana campuran terkerek IHSG



JAKARTA. Sejumlah produk reksadana campuran mencatat return di atas indeks harga saham gabungan (IHSG). Merujuk data PT Infovesta Utama, setidaknya ada 23 produk reksadana campuran yang mencatat return ciamik.

Reksadana besutan PT Kresna Asset Management bernama Kresna Flexima menempati posisi pertama dengan mencatat return sebesar 29,9% year to date (ytd) hingga 22 Maret 2013. Return tersebut lebih tinggi dibandingkan IHSG yang naik sebesar 6,81% pada periode yang sama.

Direktur Utama Kresna Asset Management, Andreas Tanadjaya mengatakan, pencapaian kinerja setinggi itu lantaran aset dasar produk reksadana itu sebagian besar ditempatkan di saham. Kenaikan harga saham yang terjadi sejak awal tahun ini menopang return reksadana Kresna Fleksima.


Kresna menerapkan strategi menempatkan dana kelolaan pada saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan tinggi, seperti saham di sektor consumer goods dan terkait infrastruktur.

Selain itu, Kresna juga menempatkan dana pada saham-saham yang baru melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO). "Saham-saham IPO mendorong return lebih tinggi lagi," kata Andreas.

Sementara itu, di posisi kedua kinerja reksadana campuran dipegang oleh reksadana Pratama Berimbang milik PT Pratama Capital Assets Management dengan return sebesar 25,03%. Di posisi ketiga yakni Sucorinvest Flexi Fund besutan PT Sucorinvest Asset Management dengan return 16,86%.

Praska Putrantyo, Analis Infovesta Utama mengatakan, return sejumlah reksadana campuran yang meroket memang terimbas oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menanjak di awal tahun ini. Ia memprediksi, rata-rata return reksadana campuran bisa mencapai 10%-12% hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini