KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan membantu mendongkrak kinerja reksadana pasar uang. Alhasil, reksadana pasar uang dapat memberikan return menarik dan likuiditas tinggi. CEO Edvisor.id Praska Putrantyo memperkirakan reksadana pasar uang bisa memberikan return dengan kisaran 2,5%-3,5% sepanjang 2022 jika suku bunga acuan naik dan berdampak pada kenaikan imbal hasil instrumen pasar uang. "Untuk saat ini, return indeks reksadana pasar uang lewat Edvisor Total Money Market Funds Index per year to date (ytd) 4 Juli masih di level 1,35% karena masih terbawa era suku bunga rendah," ucap Praska kepada Kontan.co.id, Selasa (5/7).
Return Reksadana Pasar Uang Bisa Lebih Menarik di Tengah Potensi Kenaikan Suku Bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan membantu mendongkrak kinerja reksadana pasar uang. Alhasil, reksadana pasar uang dapat memberikan return menarik dan likuiditas tinggi. CEO Edvisor.id Praska Putrantyo memperkirakan reksadana pasar uang bisa memberikan return dengan kisaran 2,5%-3,5% sepanjang 2022 jika suku bunga acuan naik dan berdampak pada kenaikan imbal hasil instrumen pasar uang. "Untuk saat ini, return indeks reksadana pasar uang lewat Edvisor Total Money Market Funds Index per year to date (ytd) 4 Juli masih di level 1,35% karena masih terbawa era suku bunga rendah," ucap Praska kepada Kontan.co.id, Selasa (5/7).