JAKARTA. Sepanjang paruh pertama tahun 2016, reksadana pendapatan tetap berhasil menorehkan kinerja gemilang.

Mengacu data Infovesta Utama, per semester I 2016, rata-rata imbal hasil (return) reksadana pendapatan tetap yang tercermin pada Infovesta Fixed Income Fund Index mencapai 7,78%.

Periode sama, performa obligasi pemerintah yakni Infovesta Government Bond Index tercatat 8,32%. Sementara pasar obligasi korporasi yang terefleksikan pada Infovesta Corporate Bond Index tumbuh 5,24%.

Investment Director PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana memaparkan, faktor utama yang menyokong kinerja reksadana pendapatan tetap bersumber dari pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

Sejak awal tahun 2016, BI sudah memangkas suku bunga acuan alias BI rate sebanyak empat kali dengan total nilai 100 bps ke level 6,5%.

Amunisi tambahan juga berasal dari performa mata uang Garuda. Di pasar spot, sepanjang paruh pertama tahun ini, rupiah telah menguat 4,19% ke level Rp 13.210 per dollar Amerika Serikat (AS).

Apalagi Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu mengesahkan Undang-Undang tax amnesty. Kebijakan yang telah dinantikan oleh pelaku pasar ini berpeluang menambah penerimaan pajak lebih dari Rp 160 triliun. "Ini membuat harga obligasi naik sehingga yield-nya turun," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto