JAKARTA. Berbagai tantangan dari internal dan eksternal dapat menghambat kinerja reksadana pendapatan tetap. Merujuk data Infovesta Utama per Februari 2017, rata-rata return reksadana pendapatan tetap mencapai 0,69% (MoM) dan 1,73% (YtD).Head of Research and Consulting Services PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengakui, reksadana pendapatan tetap memang mencatatkan return tertinggi selama dua bulan pertama tahun 2017 ketimbang jenis reksadana lainnya. Katalis positif berasal dari ekspektasi prospek perekonomian Indonesia yang cukup baik.Ini tercermin pada aksi lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating dan Moody's yang telah mengerek Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari semula stabil menjadi positif beberapa waktu lalu. "Rating kita juga masih dipertahankan di level investment grade," tukasnya.
Return reksadana pendapatan tetap potensi melambat
JAKARTA. Berbagai tantangan dari internal dan eksternal dapat menghambat kinerja reksadana pendapatan tetap. Merujuk data Infovesta Utama per Februari 2017, rata-rata return reksadana pendapatan tetap mencapai 0,69% (MoM) dan 1,73% (YtD).Head of Research and Consulting Services PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengakui, reksadana pendapatan tetap memang mencatatkan return tertinggi selama dua bulan pertama tahun 2017 ketimbang jenis reksadana lainnya. Katalis positif berasal dari ekspektasi prospek perekonomian Indonesia yang cukup baik.Ini tercermin pada aksi lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating dan Moody's yang telah mengerek Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari semula stabil menjadi positif beberapa waktu lalu. "Rating kita juga masih dipertahankan di level investment grade," tukasnya.