JAKARTA. Fluktuasi pasar saham membuat kinerja reksadana membukukan rapor merah di tahun lalu. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana saham dalam Infovesta Equity Fund Index sepanjang 2013 tercatat minus 3,66%. Pencapaian tersebut lebih buruk ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menorehkan kinerja minus 0,98% pada periode sama. Dari 96 produk reksadana saham yang tercatat di Infovesta, hanya 25 reksadana saham yang mencetak kinerja positif. Di urutan teratas, reksadana kelolaan PT Corfina Capital bertajuk Grow 2 Prosper mencatatkan return tertinggi sebesar 25,38%. Di urutan kedua dan ketiga adalah produk reksadana kelolaan PT Pratama Capital Assets Management yakni Pratama Equity dan Pratama Saham. Reksadana Pratama Equity mencetak return sebesar 23,28%. Sementara, return Pratama Saham sebesar 16,41%. Iwan Triadji, Fund Manager PT Corfina Capital Asset Management menjelaskan, reksadana Grow 2 Prosper mampu memberikan kinerja positif karena pemilihan saham yang relatif defensif terhadap fluktuasi pasar. Pemilihan aset dasar (underlying asset) jatuh pada sektor-sektor seperti perbankan, ritel, agrikultur dan properti. Strategi pengelolaan Grow 2 Prosper memperhatikan ketepatan waktu pembelian maupun pelepasan saham tertentu. “Tahun 2014 kami tetap memilih saham defensif dan saham-saham lapis pertama yang masih berpotensi tumbuh,” ungkap Iwan, Jumat (3/1).
Return reksadana saham bisa 15%-20%
JAKARTA. Fluktuasi pasar saham membuat kinerja reksadana membukukan rapor merah di tahun lalu. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana saham dalam Infovesta Equity Fund Index sepanjang 2013 tercatat minus 3,66%. Pencapaian tersebut lebih buruk ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menorehkan kinerja minus 0,98% pada periode sama. Dari 96 produk reksadana saham yang tercatat di Infovesta, hanya 25 reksadana saham yang mencetak kinerja positif. Di urutan teratas, reksadana kelolaan PT Corfina Capital bertajuk Grow 2 Prosper mencatatkan return tertinggi sebesar 25,38%. Di urutan kedua dan ketiga adalah produk reksadana kelolaan PT Pratama Capital Assets Management yakni Pratama Equity dan Pratama Saham. Reksadana Pratama Equity mencetak return sebesar 23,28%. Sementara, return Pratama Saham sebesar 16,41%. Iwan Triadji, Fund Manager PT Corfina Capital Asset Management menjelaskan, reksadana Grow 2 Prosper mampu memberikan kinerja positif karena pemilihan saham yang relatif defensif terhadap fluktuasi pasar. Pemilihan aset dasar (underlying asset) jatuh pada sektor-sektor seperti perbankan, ritel, agrikultur dan properti. Strategi pengelolaan Grow 2 Prosper memperhatikan ketepatan waktu pembelian maupun pelepasan saham tertentu. “Tahun 2014 kami tetap memilih saham defensif dan saham-saham lapis pertama yang masih berpotensi tumbuh,” ungkap Iwan, Jumat (3/1).