KONTAN.CO.ID - Laporan terbaru World Gold Council (WGC) bertajuk “Gold for the Nation” menunjukkan bahwa emas menjadi instrumen utama pilihan investor Indonesia untuk membangun ketahanan finansial. Mengutip siaran pers yang diterima Kontan, dari 2.000 responden, 67% memiliki investasi emas, baik dalam bentuk emas fisik, perhiasan, ETF emas, maupun sekuritas terkait. Minat membeli kembali juga sangat tinggi: 85% investor emas berencana menambah kepemilikan dalam 12 bulan ke depan, sementara 26% non-investor siap memulai investasi emas tahun depan. Preferensi ini tumbuh seiring kebutuhan masyarakat menjaga cadangan dana darurat, mempersiapkan pensiun, dan membangun warisan. WGC mencatat emas memberi imbal hasil terbaik dalam rupiah—return 32% pada 2024 dan 44% pada 2025 (year-to-date). Rata-rata kepemilikan emas fisik bertahan 4–10 tahun, sementara ETF emas sekitar 6 tahun.
Return Tembus 44%: Emas Jadi Raja Investasi Indonesia di 2025
KONTAN.CO.ID - Laporan terbaru World Gold Council (WGC) bertajuk “Gold for the Nation” menunjukkan bahwa emas menjadi instrumen utama pilihan investor Indonesia untuk membangun ketahanan finansial. Mengutip siaran pers yang diterima Kontan, dari 2.000 responden, 67% memiliki investasi emas, baik dalam bentuk emas fisik, perhiasan, ETF emas, maupun sekuritas terkait. Minat membeli kembali juga sangat tinggi: 85% investor emas berencana menambah kepemilikan dalam 12 bulan ke depan, sementara 26% non-investor siap memulai investasi emas tahun depan. Preferensi ini tumbuh seiring kebutuhan masyarakat menjaga cadangan dana darurat, mempersiapkan pensiun, dan membangun warisan. WGC mencatat emas memberi imbal hasil terbaik dalam rupiah—return 32% pada 2024 dan 44% pada 2025 (year-to-date). Rata-rata kepemilikan emas fisik bertahan 4–10 tahun, sementara ETF emas sekitar 6 tahun.