KONTAN.CO.ID - Tren digitalisasi di segala bidang termasuk pada penerbitan telah memberikan dampak terhadap bisnis percetakan. Ada beberapa aspek penyebab penurunan tersebut. Berkembangnya buku digital dan tren masyarakat yang sibuk mencari informasi melalui media sosial dan mesin pencari membuat buku cetak mulai menurun permintaannya. Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Rosidayati Rozalina menyatakan, secara umum revenue dari penerbitan mulai turun maksimal 10%. Menghadapi tantangan baru ini, IKAPI terus beradaptasi dan mendorong para penerbit agar mulai mendigitalisasikan buku-buku terbitannya. IKAPI sudah bekerja sama dengan tujuh platfoarm digital sejak 2016 untuk mendorong hal itu. Selain itu, Asian Foundation telah mendatangi IPAKI guna meningkatkan minat baca di Indonesia. Asian Foundation memiliki kontributor penerjemah dari berbagai negara yang siap menerjemah berbagai buku-buku Indonesia sehingga buku Indonesia dapat dibaca dengan bahasa dari berbagai negara. "Ini tentunya menjadi peluang. Selama ini tidak terfikirkan. Ternyata dari digitalisasi ini muncul berbagai peluang," kata Rosidayanti kepada KONTAN pada Rabu (6/9).
Revenue industri percetakan dalam negeri turun 10%
KONTAN.CO.ID - Tren digitalisasi di segala bidang termasuk pada penerbitan telah memberikan dampak terhadap bisnis percetakan. Ada beberapa aspek penyebab penurunan tersebut. Berkembangnya buku digital dan tren masyarakat yang sibuk mencari informasi melalui media sosial dan mesin pencari membuat buku cetak mulai menurun permintaannya. Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Rosidayati Rozalina menyatakan, secara umum revenue dari penerbitan mulai turun maksimal 10%. Menghadapi tantangan baru ini, IKAPI terus beradaptasi dan mendorong para penerbit agar mulai mendigitalisasikan buku-buku terbitannya. IKAPI sudah bekerja sama dengan tujuh platfoarm digital sejak 2016 untuk mendorong hal itu. Selain itu, Asian Foundation telah mendatangi IPAKI guna meningkatkan minat baca di Indonesia. Asian Foundation memiliki kontributor penerjemah dari berbagai negara yang siap menerjemah berbagai buku-buku Indonesia sehingga buku Indonesia dapat dibaca dengan bahasa dari berbagai negara. "Ini tentunya menjadi peluang. Selama ini tidak terfikirkan. Ternyata dari digitalisasi ini muncul berbagai peluang," kata Rosidayanti kepada KONTAN pada Rabu (6/9).