JAKARTA. Bank Muamalat sepertinya tidak kekurangan akal untuk meningkatkan kinerja. Setelah pada semester pertama lalu, kinerja perusahaan tidak optimal yang ditunjukkan dengan laba bersih dan pembiayaan mengalami penurunan. pada semester dua ini perusahaan berusaha memacu kinerja. Vice President FI & International Banking Division Bank Muamalat Afrid Wibisono mengatakan bahwa pada 2015 ini, bank akan memacu bisnis fee based. Nah, selain remittance, tercatat dua bisnis yaitu trade finance dan transaksi valas akan digenjot pada semester dua ini. Afrid menargetkan sampai akhir tahun kontribusi layanan trade finance dan valas Muamalat bisa mencapai Rp 125 miliar. “Trade Finance ditargetkan sebesar Rp 100 miliar sedangkan untuk valas kami patok Rp 25 miliar,” ujar Afrid ketika ditemui wartawan di Komplek Gelora Bung Karno, Minggu (30/08).
Revenue layanan trade finance Muamalat Rp 125 M
JAKARTA. Bank Muamalat sepertinya tidak kekurangan akal untuk meningkatkan kinerja. Setelah pada semester pertama lalu, kinerja perusahaan tidak optimal yang ditunjukkan dengan laba bersih dan pembiayaan mengalami penurunan. pada semester dua ini perusahaan berusaha memacu kinerja. Vice President FI & International Banking Division Bank Muamalat Afrid Wibisono mengatakan bahwa pada 2015 ini, bank akan memacu bisnis fee based. Nah, selain remittance, tercatat dua bisnis yaitu trade finance dan transaksi valas akan digenjot pada semester dua ini. Afrid menargetkan sampai akhir tahun kontribusi layanan trade finance dan valas Muamalat bisa mencapai Rp 125 miliar. “Trade Finance ditargetkan sebesar Rp 100 miliar sedangkan untuk valas kami patok Rp 25 miliar,” ujar Afrid ketika ditemui wartawan di Komplek Gelora Bung Karno, Minggu (30/08).