JAKARTA. Pengusaha yang tergabung dalam Kadin DKI Jakarta meminta kepada pemerintah untuk tetap pro kepada pengusaha domestik. Permintaan tersebut mereka suarakan terkait rencana pemerintah yang akan merevisi Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal alias Daftar Negatif Investasi (DNI). Sarman Simanjorang, Ketua Kadin DKI Jakarta meminta, jika pemerintah ingin investasi masuk secara deras, maka keran investasi dibuka luas pada sektor- sektor yang benar-benar dibutuhkan. Ia menyebut, untuk sektor-sektor yang bisa dijalankan pengusaha dalam negeri, seperti pariwisata dan industri kreatif, sebaiknya ditutup untuk asing. "Atau, kalaupun peran asing mau dibuka, porsinya dibatasi. Jika memang perlu kerja sama diharapkan sahamnya tidak melebihi 50%," katanya, Rabu (21/6).
Revisi DNI, Kadin minta pro pengusaha domestik
JAKARTA. Pengusaha yang tergabung dalam Kadin DKI Jakarta meminta kepada pemerintah untuk tetap pro kepada pengusaha domestik. Permintaan tersebut mereka suarakan terkait rencana pemerintah yang akan merevisi Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal alias Daftar Negatif Investasi (DNI). Sarman Simanjorang, Ketua Kadin DKI Jakarta meminta, jika pemerintah ingin investasi masuk secara deras, maka keran investasi dibuka luas pada sektor- sektor yang benar-benar dibutuhkan. Ia menyebut, untuk sektor-sektor yang bisa dijalankan pengusaha dalam negeri, seperti pariwisata dan industri kreatif, sebaiknya ditutup untuk asing. "Atau, kalaupun peran asing mau dibuka, porsinya dibatasi. Jika memang perlu kerja sama diharapkan sahamnya tidak melebihi 50%," katanya, Rabu (21/6).