Revisi gross split, pebisnis migas evaluasi WK



KONTAN.CO.ID - Dengan adanya revisi gross split dan ditambah akan adanya aturan pajak yang jelas soal gross split, maka industri hulu migas pun diharapkan bisa lebih menarik bagi para investor.

Namun Presiden Direktur Indonesian Petroleum Association (IPA) Christina Verchere mengatakan keputusan investasi di hulu migas Indonesia pun akan diserahkan kepada masing-masing perusahaan migas. "Keputusan investasi ada pada masing-masing investor dan bagaimana kesempatan di Indonesia dibandingkan dengan portofolio berinvestasi dan strategis mereka. Kami harapkan yang terbaik bagi anggota IPA yang mengikuti lelang wilayah kerja (WK) migas tahun ini dan juga negosiasi perpanjangan kontrak. Kami berharap pemerintah sukses menarik lebih banyak investasi yang dibutuhkan ke Indonesia," kata Christina dalam acara "Sosialisasi Revisi Gross Split" di Kementerian ESDM pada Jumat (8/9). Beberapa perusahaan migas pun hingga saat ini masih melakukan evaluasi terkait lelang WK Migas tahun ini. President and General Manager TEPI Arividya Novianto bilang Total masih melakukan evaluasi terhadap lelang WK migas tahun ini. Begitu juga dengan ExxonMobil. Erwin Maryoto, Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil Indonesia bilang ExxonMobil menghargai upaya pemerintah meningkatkan skema gross split. "Kami menghargai upaya pemerintah mau mendengarkan masukan kami. Ini akan sangat menarik," kata Erwin. Untuk itu, Exxonmobil terus melakukan evaluasi blok-blok migas yang ditawarkan pemerintah tahun ini. "Kami melihat yang mana yang cocok dengab portofolio kami. Kan Exxonmobil punya kriteria tertentu, tidak hanya ekonomis, tapi lihat minyak atau gas fokusnya dimana. Kami selalu evaluasi," jelas Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina