JAKARTA. Laju harga aluminium tidak bertahan lama setelah adanya revisi outlook pertumbuhan ekonomi global. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/6) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 1,6% ke level US$ 1.577 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, aluminium menguat 2,4%. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, tekanan pada pergerakan dollar AS membawa angin segar pada harga aluminium sepekan terakhir. Ditambah lagi angka impor China bulan Mei yang tercatat membaik.
Revisi outlook ekonomi global menjegal aluminium
JAKARTA. Laju harga aluminium tidak bertahan lama setelah adanya revisi outlook pertumbuhan ekonomi global. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/6) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 1,6% ke level US$ 1.577 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, aluminium menguat 2,4%. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, tekanan pada pergerakan dollar AS membawa angin segar pada harga aluminium sepekan terakhir. Ditambah lagi angka impor China bulan Mei yang tercatat membaik.