JAKARTA. Hingga kuartal I tahun ini, marketing sales PT Agung Podomoro Land Tbk tercatat Rp 939,7 miliar. Perolehan pengembang dengan kode saham APLN tersebut susut 48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Justini Omas, Sekretaris Perusahaan APLN menjelaskan kepada KONTAN, ada sejumlah hal yang menjadi pemicu penurunan ini. Pertama, sisa perlambatan permintaan properti tahun lalu yang masih berlangsung hingga kuartal I tahun ini. Kedua, soal rencana pemerintah terkait revisi nilai objek pajak, tambahan pajak penghasilan (PPh) 5% untuk properti dengan harga jual diatas Rp 2 miliar. Hal ini membuat para calon pembeli lebih memilih untuk menahan pembeliannya.
Revisi PPh properti tekan marketing sales APLN
JAKARTA. Hingga kuartal I tahun ini, marketing sales PT Agung Podomoro Land Tbk tercatat Rp 939,7 miliar. Perolehan pengembang dengan kode saham APLN tersebut susut 48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Justini Omas, Sekretaris Perusahaan APLN menjelaskan kepada KONTAN, ada sejumlah hal yang menjadi pemicu penurunan ini. Pertama, sisa perlambatan permintaan properti tahun lalu yang masih berlangsung hingga kuartal I tahun ini. Kedua, soal rencana pemerintah terkait revisi nilai objek pajak, tambahan pajak penghasilan (PPh) 5% untuk properti dengan harga jual diatas Rp 2 miliar. Hal ini membuat para calon pembeli lebih memilih untuk menahan pembeliannya.