Revisi proyek strategis tinggal menunggu presiden



JAKARTA. Revisi daftar Proyek Strategis Nasional memasuki babak final. Saat ini, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) sudah selesai menggodok daftar proyek yang akan diusulkan masuk dalam revisi proyek tersebut.

Darmin Nasution, Menko Perekonomian selaku Ketua KPPIP mengatakan, pihaknya, Kamis (6/4) telah melaporkan daftar proyek yang akan diusulkan masuk ke proyek strategis nasional. “Jumlah proyeknya 244, ditambah dua program,” katanya di Komplek Istana Negara, Kamis (6/4).

Darmin mengatakan, menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir terhadap daftar proyek yang diusulkan KPPIP kepada Jokowi. “Nanti akan ada rapat terbatas untuk memutuskan, presiden akan memutuskan di situ,” katanya.


Pemerintah memutuskan untuk merevisi daftar Proyek Strategis Nasional. Revisi tersebut dilakukan dengan mengeluarkan beberapa proyek strategis nasional, seperti; Tol Gempol- Pandaan, Bandara sentani, Bandara Juwata di Tarakan, Bandara Labuan Bajo karena telah selesai dibangun.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait revisi tersebut beberapa waktu lalu mengatakan, kementeriannya telah mengusulkan proyek bertotal nilai investasi Rp 300 triliun untuk dimasukkan dalam daftar revisi proyek strategis nasional. Proyek tersebut terdiri dari 24 tol baru, seperti; Tebing Tinggi- Parapat, Tarutung- Sibolga, Yogyakarta- Bawen dan Lhokseumawe- Sigi.

Selain proyek tersebut, pihaknya juga mengusulkan empat proyek air baku, sembilan bendungan dan 20 proyek irigasi. Wahyu Utomo, Sekretaris KPPIP mengatakan, selain dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, usulan juga datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Darmin mengatakan, kementerian tersebut usul agar proyek cold storage bisa dimasukkan ke dalam daftar proyek strategis nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie