JAKARTA. Pembahasan revisi UU Penyelenggaraan Pemilu terancam deadlock alias mentok. Pasalnya, pemerintah mengancam bakal menarik diri dari pembahasan calon beleid itu bila poin usulan terkait presidential treshold tak diakomodir oleh DPR. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, salah satu poin krusial yang masih tarik ulur adalah soal ambang batas pencalonan presiden (presidential treshold). Menurutnya, pemerintah ingin agar ambang batas pencalonan presiden bagi partai atau gabungan partai pengusung calon presiden dan wakil presiden dalam revisi UU Penyelenggaraan Pemilu ditetapkan sama seperti dalam Pemilu 2014 yakni minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau 25% suara sah nasional. Menurut Tjahjo, pemerintah tak ingin usulan poin ini ditawar, lantaran menurut pemerintah, penetapan ambang batas presiden bisa mendorong peningkatan kualitas calon presiden dan wakilnya serta memastikan calon yang bersangkutan memiliki dukungan minimum dari partai atau gabungan partai di DPR.
Revisi UU Pemilu terancam deadlock
JAKARTA. Pembahasan revisi UU Penyelenggaraan Pemilu terancam deadlock alias mentok. Pasalnya, pemerintah mengancam bakal menarik diri dari pembahasan calon beleid itu bila poin usulan terkait presidential treshold tak diakomodir oleh DPR. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, salah satu poin krusial yang masih tarik ulur adalah soal ambang batas pencalonan presiden (presidential treshold). Menurutnya, pemerintah ingin agar ambang batas pencalonan presiden bagi partai atau gabungan partai pengusung calon presiden dan wakil presiden dalam revisi UU Penyelenggaraan Pemilu ditetapkan sama seperti dalam Pemilu 2014 yakni minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau 25% suara sah nasional. Menurut Tjahjo, pemerintah tak ingin usulan poin ini ditawar, lantaran menurut pemerintah, penetapan ambang batas presiden bisa mendorong peningkatan kualitas calon presiden dan wakilnya serta memastikan calon yang bersangkutan memiliki dukungan minimum dari partai atau gabungan partai di DPR.