Revitalisasi Monas, Ketua DPRD: Kalau ini terus ditabrak, kami bisa lapor ke polisi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengancam akan melapor ke polisi atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI jika Pemprov DKI Jakarta tetap melanjutkan proyek revitalisasi Monas, Jakarta Pusat.

Sebab, revitalisasi Monas belum mengantongi izin sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: KLHK dalami penebangan pohon di areal Monas


"Kalau ini terus ditabrak, kami akan jalankan langkah ke depan, mungkin kami bisa melaporkan sesuatu kepada pihak kepolisian atau KPK," ujar Prasetio di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).

Prasetio meminta Pemprov DKI Jakarta menghentikan proyek revitalisasi Monas hingga mendapatkan izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Menteri Sekretaris Negara.

"Kami meminta kepada eksekutif untuk dihentikan sementara selama surat dari kementerian belum ada karena ketua komisi pengarah dari Kemensetneg, kami menunggu surat dari sana," kata Prasetio.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyatakan revitalisasi Monas akan dihentikan sementara sampai mendapat persetujuan Komisi Pengarah.

Baca Juga: Istana surati Pemprov DKI minta agar revitalisasi Monas dihentikan

Pemprov DKI telah mengajukan permohonan persetujuan revitalisasi Monas kepada Komisi Pengarah.

"Sebetulnya kami lebih suka ini diteruskan, tetapi karena ada hasil rapat koordinasi dengan DPRD, ya sudah ini dihentikan untuk sementara untuk menghargai ini semua," tutur Saefullah. (Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DPRD Ancam Lapor Polisi atau KPK jika Pemprov DKI Lanjutkan Revitalisasi Monas",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto