Revitalisasi Pabrik Gula Tak Capai Target



JAKARTA. Program revitalisasi pabrik gula yang kini tengah digenjot pemerintah sepertinya tidak mencapai sasaran. Menurut Sekretaris Kementrian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), macetnya revitalisasi pabrik gula tersebut bukan karena persoalan likuditas bank."Bank mampu menyiapkan dana untuk revitalisasi pabrik gula tersebut dan bank mampu mendanai kredit tersebut," ujar Said Didu, Sekretaris Meneg BUMN, Jumat (11/09).Said membeberkan bahwa plafon komitmen bank untuk mendanai revitalisasi pabrik gula tersebut mencapai Rp 2 triliun selama 2 tahun yakni 2008 dan 2009. Total dana yang terserap baru sekitar Rp 1,3 triliun. Hingga akhir tahun lalu, penyerapan revitalisasi pabrik gula baru mencapai Rp 584 miliar. Sedangkan sisanya sebesar Rp 712 miliar diserap pada tahun ini. "Kebanyakan adalah berasal dari Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)," imbuh Said.Said tidak tahu persis penyebab tidak tercapainya revitalisasi pabrik gula untuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, VII, IX, X, XI, XIV dan RNI. "Mungkin karena proses tender yang berlama-lama dan karena adanya krisis global," tutur Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: