JAKARTA. Guna menggenjot produksi daging dalam negeri, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menganggarkan dana Rp 62,5 miliar tahun ini. Dana itu untuk merevitalisasi 23 unit Rumah Potong Hewan (RPH) yang tersebar dibeberapa wilayah sentra produksi ternak. Pada kunjungannya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (24/1), Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, bersama PT Berdikari sebagai salah satu BUMN yang melakukan usaha di sektor peternakan. Dalam kunjungannya itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan meninjau program revitalisasi RPH. “Kedepannya tidak ada lagi sapi keluar dari NTB ini dalam bentuk sapi hidup siap potong, kecuali untuk ternak bibit”, Kata Syukur dalam siaran persnya kemarin.
Revitalisasi RPH, Kementan alokasikan Rp 62,5 M
JAKARTA. Guna menggenjot produksi daging dalam negeri, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menganggarkan dana Rp 62,5 miliar tahun ini. Dana itu untuk merevitalisasi 23 unit Rumah Potong Hewan (RPH) yang tersebar dibeberapa wilayah sentra produksi ternak. Pada kunjungannya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (24/1), Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, bersama PT Berdikari sebagai salah satu BUMN yang melakukan usaha di sektor peternakan. Dalam kunjungannya itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan meninjau program revitalisasi RPH. “Kedepannya tidak ada lagi sapi keluar dari NTB ini dalam bentuk sapi hidup siap potong, kecuali untuk ternak bibit”, Kata Syukur dalam siaran persnya kemarin.