Revitalisasi taman BMW dilakukan tahun 2016



JAKARTA. Kasie Pertamanan Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara Kiagus Achmad Fauzi mengakui revitalisasi Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) belum maksimal.

Revitalisasi itu baru dilakukan di tahun 2014 yang hanya menyentuh plasa depan dan penghijauan di pinggiran Taman BMW.

"Tahun lalu ada pembangunannya, tetapi hanya terbatas di pekerjaan plasa. Dan ini pun tidak 100 persen selesai," kata Agus pada Kompas.com, Jakarta, Senin (16/3).


Selain itu, Agus mengakui di Taman BMW banyak ditumbuhi alang-alang. "Tanah merah dan genangan air juga cukup banyak. "Itu tanah merah dan kubangan. Banyak orang mancing," jelas Agus.

Aroma sampah yang menyengat di sekitar taman sudah dibenahi oleh Sudin Pertamanan. Salah satunya dengan menanam pohon bambu tepat di samping kiri taman yang berbatasan dengan Unit Pengelolaan Sampah Jakarta Utara.

"Sebenarnya susah kalau masalah aroma. Ini kan sudah ada buffer-nya pohon-pohin bambu. Tapi yang namanya aroma kan setinggi penciuman hidung kan," kata Agus.

Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara pada tahun ini belum berencana melakukan revitalisasi lagi pada Taman BMW. Agus mengatakan untuk sementara hanya terbatas pada perawatan pinggiran taman.

Sedangkan revitalisasi baru akan dilakukan pada tahun 2016. Nantinya akan dibuat taman yang bisa dipakai untuk keluarga dan dikunjungi warga.

"Yang penting dengan luasan itu kita buat sebaik mungkin untuk mengakomodir warga. Refleksi, jogging track, intinya warga bisa terakomodir. Apalagi ada penghijauan dan tanaman hiasnya," jelas Agus.

Agus tidak akan memaksakan diri dengan menggunakan anggaran biaya tambahan pada tahun ini untum revitalisasi Taman BMW. "Dengan proses lelangnya lama, yang ada maksain diri. Karena bentuk pembangunan harus selesai sebelum 20 Desember," tegas Agus.

Revitalisasi Taman BMW tidak akan dilakukan degan terburu-buru. Perlu rancangan yang bagus untuk hasil yang memuaskan. "Gak bisa sekali, bisa rame nanti dengan biaya miliaran tapi hasilnya begini. Step by step lah ya," jelas Agus. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie