Revitalisasi TMII Ditargetkan Kelar pada Bulan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan G20 kian mendekat, PT Brantas Abipraya (Persero) pun memastikan proyek revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dapat selesai tepat waktu. BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini dipercaya dalam pembangunan area lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago dan revitalisasi empat danau di TMII.

“Kami optimistis dapat merampungkan pengerjaannya tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan Menteri PUPR. Proyeksi renovasi TMII selesai pada Agustus ini. Tentunya tuntas dengan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta kualitas unggulnya,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Senin (8/8).

Pada pekerjaan revitalisasi ini, Brantas Abipraya juga meningkatkan fasilitas drainase di beberapa danau. Untuk Danau Archipelago, selain fokus pada drainasenya, BUMN ini juga memberikan kontur pada bentuk kepulauan Indonesia serta menambahkan lampu-lampu untuk mempercantik tampilannya saat di malam hari.


Di samping revitalisasi miniatur archipelago dengan lanskap miniatur pulau-pulau di Indonesia, Brantas Abipraya juga diberikan amanah untuk mengerjakan pekerjaan revitalisasi danau lainnya di TMII. Sebanyak empat danau yang Abipraya revitalisasi yakni Danau Archipelago, Danau Air Tawar dan Desa Wisata, serta Danau Keprajuritan.

Baca Juga: Daya Beli Turun, Kemenhub Imbau Maskapai Sediakan Tiket yang Harganya Tidak Mahal

Peran aktif Brantas Abipraya dalam menyukseskan G20 tak hanya sampai di situ, pasalnya perusahaan ini juga melakukan pekerjaan Plaza Jawa Barat, Lanskap Caping Gunung, Plaza Dermaga, Boulevard, dan Plaza yang berlokasi di Sasana Krida.  

Sebagai tambahan informasi, Presiden Joko Widodo menugaskan khusus revitalisasi TMII melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT.

Salah satu poin dalam Perpres tersebut adalah, Presiden Jokowi menugaskan Kementerian PUPR untuk melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur jelang Presidensi Indonesia di G20. Revitalisasi TMII menjadi salah satu penugasan khusus yang diberikan kepada Kementerian PUPR dan beberapa pengerjaannya dipercayakan kepada Brantas Abipraya.

TMII merupakan salah satu ikon wisata Indonesia yang legendaris. Sebagai wahana wisata yang sarat seni dan budaya Indonesia, taman rekreasi ini memiliki luas area 150 hektar dan berlokasi di bilangan Jakarta Timur.

Baca Juga: 20 Perusahaan Pembangkit Swasta Mendapat Surat dari PLN Soal Sertifikat EBT

Dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, TMII menyuguhkan segala macam kebudayaan dari seluruh suku dan budaya yang ada di Indonesia, sehingga keberadaannya ini menjadikannya sebagai wadah dan sarana pemersatu bangsa. Hal ini dikarenakan TMII dapat membangkitkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air Indonesia

“Semoga nantinya setelah direvitalisasi, TMII dapat menarik lebih banyak wisatawan yang tak hanya dari dalam negeri, bahkan luar negeri. Adanya wajah baru TMII ini juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang memberikan sensasi dengan menambah kenyamanan pengunjung saat bertamasya di sini,” tutup Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi