MOMSMONEY.ID - Dalam era pendidikan yang terus berubah, model pendidikan di Indonesia semakin beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan tuntutan global. Fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan inovasi, menjadi penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan. Dalam konteks ini, BINUS School Serpong menerapkan pendekatan yang memadukan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan program Kesejahteraan Siswa.

Direktur BINUS School Serpong, Gerald Donovan, menekankan pentingnya pembelajaran yang lebih dari sekadar penghafalan.

"Era belajar dengan cara menghafal sudah tidak relevan. Kami mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global dengan belajar, beradaptasi, dan berinovasi,” ungkap Donovan dalam Media Gathering, Jumat (25/9).

Baca Juga: Orangtua Pahami, Ini 6 Cara Menghadapi Perubahan Emosi Anak

Sekolah ini  mengintegrasikan lebih dari 30 tutor AI dalam proses belajar, yang memungkinkan setiap siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.

Donovan menambahkan, bahwa AI memungkinkan Binus menantang setiap siswa sedikit di atas kemampuan mereka, sehingga mendorong pertumbuhan dan keterlibatan yang lebih efektif.

BINUS School Serpong juga meluncurkan program Bring Your Own Device (BYOD) untuk siswa Kelas 4 dan di atasnya, yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap ruang kelas.

“Kami berinvestasi dalam pelatihan guru dan infrastruktur untuk memastikan transisi yang mulus,” jelas Donovan.

Meskipun teknologi menjadi fokus, nilai-nilai SPIRIT (Striving for Excellence, Perseverance, Integrity, Respect, Innovation, Teamwork) tetap dipegang sebagai landasan pendidikan.

“Dalam dunia yang serba instan, ketekunan menjadi sangat penting. Kami mengajarkan kepada siswa bahwa hal-hal yang berharga tidak datang dengan mudah,” lanjutnya.

Baca Juga: Bekal Lembah Tidar

Meghan Lee Hidayat, President Student Council Batch 16, menambahkan jika pembelajaran di BINUS School menerapkan cara yang menyenangkan dan relevan.

"Kami mendapatkan pengalaman baru, seperti penggunaan teknologi AI, tetapi nilai-nilai dasar tetap ditanamkan, "katanya.

Kesejahteraan siswa juga menjadi fokus utama. Program Kesejahteraan Sosial Emosional Siswa menyediakan dukungan untuk mengelola masalah perilaku dan menciptakan lingkungan positif.

Donovan mengatakan lrogram ini membantu siswa mengembangkan perilaku positif dan keterampilan hidup seperti manajemen waktu dan kontrol emosi. 

Baca Juga: Cerita Presdir Superior Prima Sukses Billy Law yang Pilih Investasi di Sektor Riil

Dengan menggabungkan teknologi dan kesejahteraan, BINUS School Serpong berusaha menciptakan lingkungan seimbang yang mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.

“Kami tidak hanya mempersiapkan siswa untuk ujian sekolah, tetapi juga untuk kehidupan,” tutup Donovan.

Selanjutnya: Tarif Baru Pembuatan Paspor, Bisa Sampai Rp 950.000 untuk Paspor Elektronik 10 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha