Rezeki dari jasa pemusnahan hama pengganggu rumah



Kehadiran hama, baik serangga atau tikus, seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi penghuni sebuah rumah. Apalagi, jika keberadaan hama itu sampai menimbulkan kerusakan properti dan kerugian bagi penghuninya. Pemilik rumah pasti sangat ingin segera membasmi berbagai hama itu sampai benar-benar lenyap. Kondisi ini membuka peluang bagi pelaku usaha yang menawarkan jasa pembasmian atau pemusnahan hama. Tapak Tiga Tuan salah satunya. Jasa pencegahan dan pembasmi hama milik Jhony Indarto ini berdiri sejak Januari tahun lalu, di Yogyakarta. Dalam layanan usahanya, Jhony menggolongkan hama rumahan dalam enam golongan. Mulai dari rayap, semut, lalat, kecoa, nyamuk, hingga tikus. "Biasanya, kami melakukan survei awal terlebih dulu, sebelum mulai bekerja," jelasnya. Dari survei awal ini, ia bisa menentukan tarif pembasmian hama. Berbeda dengan Tapak Tiga Tuan yang melayani pembasmian enam jenis hama, CV Surya Duta Mandiri hanya memfokuskan usahanya pada penanggulangan hama rayap. Perusahaan yang berdiri di Depok ini cukup puas menggarap bisnis pembasmian rayap lantaran wilayah ibukota lebih rawan terhadap serangan rayap. Surya Duta Mandiri menyediakan dua tipe penanganan rayap. Pertama, penanganan preventif berupa penyemprotan pada pondasi sebelum bangunan berdiri. Kedua, langkah antisipatif yakni ketika rayap tersebut sudah muncul. Demi kepuasan pelanggan, baik Tiga Tapak Tuan maupun Surya Duta Mandiri mengaku memberikan kualitas pelayanan terbaik. Jhony bilang, pihaknya akan memantau perkembangan permasalahan kliennya dengan melakukan kunjungan kembali dua pekan pasca-proses pemusnahan hama. Adapun Wahyudi, pemilik CV Surya Duta Mandiri, melakukan proses pemusnahan rayap hingga dua bulan. Tiap dua minggu sekali, pihaknya mendatangi rumah klien hingga rayap benar-benar lenyap dari hunian tersebut. Dalam pembasmian hama ini, Jhony bilang, memberikan kebebasan kepada kliennya untuk memilih merek bahan kimia yang diinginkan. Adapun perangkat pembasmi biasanya akan disesuaikan dengan kondisi atau permasalahan yang ada di lapangan. Ia juga menyediakan paket-paket pemusnahan hama secara lengkap. "Biasanya, paket-paket ini banyak diminta oleh klien dari rumah sakit," ujarnya. Sejauh ini, Jhony bilang, pemusnahan hama yang sering ditanganinya adalah pembasmian tikus. Baik di seputar rumah tinggal maupun tempat usaha. Tak hanya melakukan pembasmian, seringkali Tapak Tiga Tuan juga memberikan penyuluhan kepada klien untuk menjaga lingkungannya tetap bersih. Sebab, ini merupakan langkah pencegahan terhadap perkembangan hama ataupun bersarangnya hama pengganggu tersebut. Karena itu, tak lupa, Jhony membekali para karyawannya yang bertugas di lapangan dengan berbagai pengetahuan. Yaitu, mengenai cara pencegahan dan penanggulangan hama pengganggu. Bahkan, terkadang Jhony juga mengirimkan tenaga lapangannya untuk mengikuti seminar dan workshop yang diselenggarakan oleh Ikatan Perusahaan Pengendali Hama Indonesia (IPPHAMI). "Bekal ini bisa menjadi bahan rujukan mereka untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para klien," imbuh Jhony.Tentu saja, servis yang berbeda itu juga mempengaruhi tarif. Surya Duta Mandiri mematok tarif berdasarkan jenis bangunan. Seperti bangunan perumahan, apartemen atau perkantoran. Tarifnya berkisar Rp 15.000 - Rp 230.000 per meter persegi (m²).Sementara itu, Tiga Tapak Tuan menetapkan harga sesuai dengan jenis hama yang akan dimusnahkan. Seperti pembasmian rayap, tarifnya Rp 7.000 - Rp 10.000 per m². "Kami juga membedakan jenis rayap kayu dan rayap tanah," ujar Jhony. Untuk lima hama lainnya, harganya cukup variatif. Yakni berkisar Rp 150.000 hingga Rp 3 juta, tergantung dari tingkat kesulitan, luas bangunan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh hama tersebut. Dalam usaha pembasmian hama ini, Jhony mengaku dapat menggaet sekitar 160 klien dalam setahun. Di Yogyakarta, yang banyak menggunakan jasanya adalah pemilik perumahan, minimarket, perkantoran, restoran, dan rumahsakit.Namun, kliennya tak terbatas di kota itu. Jhony juga sering menerima order dari Solo, Semarang, hingga Jakarta. Tak heran, dia bisa mengantongi omzet minimal sekitar Rp 50 juta tiap bulan. Demikian pula dengan Surya Duta Mandiri. Meski usahanya berlokasi di Depok, klien Wahyudi tak hanya datang dari Jakarta. Pemakai jasa Surya Duta Mandiri ini juga berdatangan dari kota-kota di wilayah Sumatra, seperti Jambi dan Riau. Alhasil, dia mampu mencetak omzet Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Meski pemain baru banyak bermunculan, Jhony dan Wahyudi kompak mengatakan bahwa bisnis ini cukup prospektif dan menjanjikan. Bahkan, Wahyudi bilang, banyak kawasan dan bangunan di Jakarta yang dihantui masalah rayap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi