Selama ini sisa seduhan kopi selalu dibuang karena tidak ada manfaatnya lagi. Namun, di tangan orang-orang kreatif, ampas kopi itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna lukisan. Seperti itulah yang ditekuni oleh Muhammad Fajar Rajasa Fikri, seorang lulusan Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya. Pria yang akrab disapa Fikri ini mulai merintis usaha yang diberi nama Coffee Paste itu sejak pertengahan tahun 2012 bersama empat orang temannya di Jalan Asempoyong, Sukolilo, Surabaya. Kala itu, Fikri masih mahasiswa semester enam. Ide awalnya bermula dari hobinya menikmati kopi. Pernah suatu kali, saat Fikri sedang menikmati segelas kopi tanpa sengaja memecahkan gelas kopinya. Lalu tumpahan kopi membentuk motif di lantai. Dari situ, ia terinspirasi menciptakan motif dari kopi.
Rezeki dari membuat lukisan ampas kopi
Selama ini sisa seduhan kopi selalu dibuang karena tidak ada manfaatnya lagi. Namun, di tangan orang-orang kreatif, ampas kopi itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna lukisan. Seperti itulah yang ditekuni oleh Muhammad Fajar Rajasa Fikri, seorang lulusan Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya. Pria yang akrab disapa Fikri ini mulai merintis usaha yang diberi nama Coffee Paste itu sejak pertengahan tahun 2012 bersama empat orang temannya di Jalan Asempoyong, Sukolilo, Surabaya. Kala itu, Fikri masih mahasiswa semester enam. Ide awalnya bermula dari hobinya menikmati kopi. Pernah suatu kali, saat Fikri sedang menikmati segelas kopi tanpa sengaja memecahkan gelas kopinya. Lalu tumpahan kopi membentuk motif di lantai. Dari situ, ia terinspirasi menciptakan motif dari kopi.