RHB Sekuritas beri rekomendasi beli saham Erajaya Swasembada (ERAA), ini alasannya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prosepek kinerja mumpuni membuat saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dinilai layak untuk dikoleksi. Sejumlah sentimen positif pun masih mendukung kinerja perusahasan.

Mulai dari implementasi IMEI yang dianggap membuat industri telekomunikasi lebih sehat, aksi ekspansi bisnis ERAA, hingga dampak pandemi Covid-19 yang minim ke perusahaan jadi katalis positif untuk kinerja ERAA ke depan.

Tim riset RHB Sekuritas dalam risetnya pada 12 Juli menjabarkan, ERAA akan diuntungkan dengan penerapan kebijakan IMEI. Namun, dampak sepenuhnya baru akan mulai dirasakan pada tahun 2021 dan akan menghasilkan harga yang lebih baik seiring tidak adanya persaingan harga dari pasar gelap.


Pasalnya, sebelum kebijakan tersebut dilaksanakan, perusahaan harus bersaing dengan pasar gelap dengan memberikan subsidi yang membuat arus kas ERAA berkurang. Ke depan, RHB Sekuritas berpandangan, ERAA dapat memonetisasi momentum ini, mengingat dukungan pendanaannya yang kuat. 

Selain itu, profil likuiditas perusahaan yang solid akan membantu ERAA untuk mengamankan inventaris meskipun ada kelangkaan chip di pasar global. 

RHB Sekuritas pun memproyeksikan, gross margin ERAA akan menyentuh level 11%-12% pada tahun 2021 dan terus meningkat ke depannya. 

ERAA juga menjadi salah satu bisnis yang dinilai minim terkena dampak PPKM Darurat. RHB menyebut, yang paling terdampak adalah penjualan ritel karena banyak toko di dalam mal harus tutup. Walau begitu, ERAA akan mendorong penjualan online untuk mengelola dampaknya. 

Baca Juga: Penjualan ponsel naik, ini proyeksi kinerja Erajaya (ERAA) dari Mirae Asset Sekuritas

“Kami belajar bahwa ini mungkin berhasil, mengingat kehadiran platform online yang luas dan penjualan e-commerce yang kuat. ERAA juga dapat menikmati rejeki nomplok lain dari kenaikan permintaan produk elektronik seiring adanya tinggal di rumah dan bekerja dari rumah,” tulis riset tim RHB Sekuritas.

Dari sisi bisnis, ERAA juga akan melanjutkan ekspansi gerainya dengan membuka 200-300 gerai pada tahun 2021. Saat ini ERAA juga sedang dalam tahap awal memberlakukan skema waralaba dengan 12 penerima waralaba. Di mana sejauh ini hasilnya menunjukkan minat yang besar terhadap inisiatif ERAA tersebut. 

“Kami optimistis rencana tersebut akan berbuah positif mengingat kebutuhan belanja modal yang lebih rendah dan kemungkinan pendapatan royalti di masa depan. Selain itu, ERAA telah mempertimbangkan usaha ke bisnis ritel lainnya, sebagaimana dibuktikan dengan akuisisi The Face Shop baru-baru ini. Meskipun positif, kami percaya mungkin perlu lebih banyak waktu sebelum yang terakhir dapat memberikan kontribusi yang berarti,” imbuh tim riset RHB Sekuritas.

Pada tahun ini, ERAA diproyeksikan akan mencatatkan pendapatan Rp 45,09 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun. 

RHB Sekuritas pun memberikan rekomendasi untuk beli saham ERAA dengan target harga 1.000 per saham.

Selanjutnya: Garuda Indonesia (GIAA) catatkan pertumbuhan angkutan kargo 35% hingga Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari