KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RHB Sekuritas Indonesia terus menyuburkan pasar waran terstruktur. RHB Sekuritas mematok target untuk menerbitkan 30 seri waran terstruktur baru sepanjang tahun ini. Head Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas, Steinly Atmanagara, menyampaikan target tersebut menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan transaksi waran terstruktur di Indonesia. Antusiasme pasar pun terbilang besar terhadap instrumen ini. Steinly memberikan gambaran, sampai tutup tahun 2022, volume transaksi waran terstruktur mencapai Rp 194 miliar. Setara dengan 0,01% dari total transaksi
(market turnover) bursa pada tahun lalu.
Waran terstruktur baru resmi meluncur sejak 19 September 2022, dengan penerbitan seri secara bertahap. Artinya, hasil itu diperoleh dalam waktu sekitar tiga bulan, dengan total waran terstruktur yang diperdagangkan baru 13 seri.
Baca Juga: Akhir Februari 2023, RHB Sekuritas akan Menerbitkan Waran Terstruktur GOTO dan TOWR Rata-rata nilai transaksi waran terstruktur tahun lalu sebesar Rp 48 miliar per bulan. Dengan target 30 seri baru yang akan diterbitkan, maka rata-rata transaksi bulanan waran terstruktur tahun ini diestimasikan mencapai Rp 300 miliar per bulan. Dus, transaksi waran terstruktur pun diproyeksikan tumbuh menjadi 0,1% - 0,2% dari total transaksi bursa hingga tutup tahun 2023. "Prospeknya masih besar. Apalagi (pasar modal) Indonesia juga sudah naik kelas, kepercayaan meningkat. Dibandingkan negara tetangga pun kita masih atraktif," ujar Steinly saat ditemui pada Rabu (22/2). Saat ini, RHB sekuritas telah memperdagangkan 15 seri waran terstruktur dengan
underlying saham dari konstituen IDX30. RHB Sekuritas menargetkan seluruh saham anggota IDX30 sudah memiliki seri waran terstruktur pada semester pertama tahun ini. Selain itu, RHB Sekuritas juga akan menerbitkan seri lanjutan dari sejumlah waran terstruktur yang saat ini sudah tersedia. Sehingga akan ada
underlying saham yang memiliki lebih dari satu seri waran terstruktur dengan harga, tenor, dan
strike yang berbeda.
Baca Juga: Sebelum Masuk ke Waran Terstruktur, Perhatikan Hal Berikut Guna memuluskan target di tahun ini, RHB Sekuritas bakal menggandeng dua hingga tiga sekuritas sebagai agen penjual waran terstruktur di pasar perdana. Saat ini, RHB Sekuritas sudah bermitra dengan Mirae Asset Sekuritas Indonesia. "Masih ada (sekuritas) yang dalam proses negosiasi dan penawaran. Kami melihat juga potensi nasabah ritel di sana dengan transaksi waran terstruktur yang cukup besar," kata Steinly. Terbaru, RHB Sekuritas bersama Mirae Asset sedang menggelar penawaran umum untuk waran terstruktur dengan
underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR). Seri waran terstruktur GOTO akan diterbitkan dengan kode GOTODRCU3A. Harga penawaran sebesar Rp 10 per unit-Rp 60 per unit dan harga pelaksanaan Rp 81 per unit-Rp 230 per unit, dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 600 juta unit. Sedangkan TOWR memakai kode TOWRDRCU3A. Harga penawaran Rp 25 per unit-Rp 70 per unit dan harga pelaksanaan Rp 805 per unit-Rp 1.495 per unit, dengan jumlah yang ditawarkan 240 juta unit.
Baca Juga: Waran Terstruktur Diramal Akan Semakin Diminati, Ini Alasannnya Penawaran umum waran terstruktur GOTO dan TOWR berlangsung pada 24-28 Februari 2023. Penjatahan dijadwalkan pada 1 Maret 2023, distribusi pada 2-3 Maret 2023, dan tanggal pencatatan pada 6 Maret 2023.
Adapun, waran terstruktur GOTO dan TOWR ini merupakan penerbitan ke-5 yang digelar RHB Sekuritas. Setelah ini, RHB Sekuritas sudah menyiapkan dua seri waran terstruktur untuk penerbitan berikutnya. Steinly memberikan bocoran, penerbitan keenam nanti terdiri dari satu seri waran terstruktur baru dan satu kelanjutan dari seri yang sudah ada saat ini. Targetnya sudah bisa terbit sebelum bulan ramadan. RHB Sekuritas pun akan selektif untuk memilih
underlying saham. Kriteria utamanya adalah faktor likuiditas dan kapitalisasi pasar. "Kami akan terbitkan secara rutin, bertahap. Menyesuaikan dengan tren
demand di pasar," tandas Steinly. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati