KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RHB Sekuritas Indonesia menjadi sekuritas pertama yang menawarkan Waran Terstruktur put di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditargetkan akan tercatat pada 10 Maret 2025. 

Dalam penerbitan perdana ini, RHB Sekuritas Indonesia hanya menggunakan dua underlying saham, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Head, Sales & Marketing Equity Derivatives RHB Sekuritas Steinly Atmanagara menjelaskan dua waran terstruktur dengan underlying BPRT dan MEDC menjadi produk yang paling laris di RHB Sekuritas.

Reksa Dana Diburu, Investor dan Nilai Reksa Dana Mirae Asset Naik di Awal 2025

"Kalau melihat dari penjualan waran terstruktur call di tempat kami, kedua saham itu paling tinggi peminatnya di pasar," jelasnya kepada Kontan, Selasa (4/3). 

Baca Juga: Pasar Waran Terstruktur Indonesia Berkembang Pesat, Perlu Perluasan Underlying

Steinly menyampaikan animo pasar atas kehadiran waran terstruktur put sangat tinggi baik dari investor ritel maupun institusi. Apalagi kehadiran tipe baru ini bertepatan dengan kondisi pasar modal yang sedang bearish. 

RHB Sekuritas Indonesia menargetkan bisa menerbitkan waran terstruktur put dengan underlying seluruh saham konstituen IDX30. Namun jumlahnya tidak akan melebihi dari waran terstruktur call. 

"Untuk waran terstruktur call kami hanya maintaincane saja, kalau jatuh tempo kami akan terbitkan yang baru. Tahun ini kira-kira ada 50 waran terstruktur call yang jatuh tempo," ucap Steinly. 

Baca Juga: Genap Dua Tahun Diluncurkan, Begini Perkembangan Transaksi Waran Terstruktur

Namun kalau ternyata BEI memperluas underlying saham untuk waran terstruktur dari IDX30 menjadi IDX80, Steinly tidak menutup diri untuk menghitung ulang rencana penerbitan waran terstruktur. 

RHB Sekuritas telah mencatatkan 179 seri waran terstruktur dengan nilai transaksi mencapai Rp 66,6 miliar sepanjang 2024. Saat ini ada sekitar 100 waran terstruktur yang masih aktif dan bisa diperdagangkan. 

Baca Juga: BEI Targetkan Nilai Transaksi Waran Terstruktur Menembus Rp 1 Triliun di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News