RI akan kebal jika Trump proteksi perdagangan AS



JAKARTA. Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy mengatakan, kebijakan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh pemerintahan baru, Donald Trump diperkirakan akan mempengaruhi sektor keuangan global, termasuk Indonesia. Namun ia melihat, Indonesia menjadi negara yang paling kebal terhadap kebijakan AS dari sisi fundamental ekonomi.

Pertama, Indonesia tidak bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP). Dengan demikian, jika AS keluar dari TPP, fundamental ekonomi Vietnam yang akan paling berdampak.

Kedua, jika AS menerapkan kebijakan proteksionis, Indonesia tidak akan menjadi prioritas proteksi AS meski neraca perdagangan AS dengan Indonesia mencatat surplus. Sebab, surplus neraca perdagangan AS dengan Indonesia tidak sebesar dengan surplus AS dengan China.


"Dampak ke pertumbuhan ekonomi Indonesia dari proteksi AS tidak besar karena kontribusi PDB Indonesia lebih banyak didorong oleh domestik," kata Leo dalam acara Ekonomic Outlook, Kamis (22/12).

Namun menurutnya, keinginan Trump memproteksi AS melalui perdagangan dengan China tidak sejalan dengan rencana fiskal yang ekspansif melalui pembangunan infrastruktur. Leo bilang, AS akan menerbitkan obligasi pemerintah demi memenuhi pembiayaan rencana fiskalnya yang ekspansif. Sementara pemegang obligasi pemerintah AS terbesar adalah China.

"Sehingga mungkin kebijakannya ke kanan, tetapi pendulungnya ke tengah jadi kebijakannya pragmatis," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto